Page 36 - Informatorium Obat COVID-19 di Indonesia
P. 36
penggunaan obat rasional dalam mengobati pasien
terinfeksi COVID-19:
1. Ada banyak obat yang potensial efektif untuk
mengobati infeksi COVID-19 (klorokuin,
hidroksiklorokuin, azitromisin, favipiravir,
lopinavir-ritonavir, dll.). Walaupun belum ada data
hasil uji klinik komparatif, pilihlah satu rejimen
pengobatan yang berdasarkan literatur paling
mungkin efektif, aman, tersedia, sesuai untuk
individual pasien, dan terjangkau dari segi harga.
Hindarkan memberikan kombinasi beberapa obat
antiviral sekaligus karena keamanannya belum
diketahui.
2. Perhatikan dengan baik rejimen dosis, cara
pemberian, lama pengobatan, interaksi obat, dan
efek samping potensial terkait penggunaan obat
yang dijelaskan dalam informatorium ini.
3. Hindarkan sedapat mungkin terjadinya pengobatan
polifarmasi (penggunaan obat yang jenisnya terlalu
banyak) karena polifarmasi akan meningkatkan
frekuensi efek samping obat dan kemungkinan
terjadinya interaksi obat. Bila terjadi dampak
negatif akibat praktik polifarmasi ini, seringkali
sulit bagi dokter untuk menentukan apakah itu
berasal dari obat atau timbul karena penyakit
pasien. Sulit juga menentukan obat mana yang
menjadi penyebabnya.
4. Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya
pengobatan polifarmasi, sedapat mungkin
27