Page 79 - Informatorium Obat COVID-19 di Indonesia
P. 79

Penggunaan saat kehamilan
                   Pada  uji  dengan  hewan,  menunjukkan  toksisitas
                   pada perkembangan embrio-fetal pada dosis sekitar
                   3-16 kali dosis terapeutik maksimum berdasarkan
                   perbandingan  luas  permukaan  tubuh.  Data
                   praklinik     menunjukkan          risiko    potensial
                   genototoksisitas  pada  beberapa  sistem  uji.  Pada
                   manusia, pada dosis yang direkomendasikan untuk
                   profilaksis   dan     pengobatan      malaria,    studi
                   observasional  dan  metaanalisis,  termasuk  uji
                   prospektif  skala  kecil  terhadap  penggunaan
                   hidroksiklorokuin       pada      kehamilan       tidak
                   menunjukkan  peningkatan  angka  kecatatan  lahir
                   atau abortus spontan.
                   Keseimbangan  manfaat-risiko  individual  harus
                   dikaji sebelum memberikan hidroksiklorokuin pada
                   wanita hamil.
               g)  Efek Samping:
                   Gangguan mata:
                   -   Retinopati  dengan  perubahan  pigmentasi  dan
                       gangguan  visual  dapat  terjadi  (bull’s  eye
                       appearance),  namun  jarang  terjadi  jika  dosis
                       harian yang disarankan tidak terlampaui.
                   -   Gangguan      jarak    pandang      (visual    field
                       defects/paracentral      scotomas),      gangguan
                       penglihatan (visual acuity), penurunan adaptasi
                       pada  gelap,  penglihatan  warna  abnormal,
                       penglihatan kabur.
                   -   Perubahan  kornea  termasuk  edema  dan
                       penglihatan  tidak  jelas,  namun  kemungkinan


                                          70
   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84