Page 103 - Majalah BERAKSI edisi 3
P. 103
INFO UPDATE BERAKSI 2023 BERAKSI 2023 INFO UPDATE
Aplikasi Tak Berbatas, Fakta atau Khayalan?
Tidak dapat dipungkiri bahwa penemuan CRISPR-Cas9 telah
membuka sejarah baru dalam dunia per-bioteknologian khu-
susnya teknik pengeditan genom. Bahkan penemuan sistem
tersebut oleh duet Charpentier dan Doudna digadang-gadang
mampu mengubah dunia. Penelitian telah banyak dikembang-
kan seperti memodifikasi tanaman dan hewan hingga aplikasi
CRISPR-Cas9 dalam bidang pengobatan penyakit seperti terapi
gen untuk penyakit keturunan hingga kanker.
Jika dahulu memodifikasi makhluk hidup hanya terdapat
dalam karangan fiksi ilmiah, maka dengan hadirnya teknologi
ini, menciptakan superhero bukan lagi khayalan.
Bagaimanapun, etika dalam implementasi CRISPR-Cas9
harus menjadi prioritas. Hal ini penting mengingat teknologi
tersebut juga mampu digunakan untuk mengedit embrio ma-
nusia, mulai dari eliminasi penyakit keturunan hingga terkait
estetika.
Seperti belum lama ini, dunia dihebohkan oleh ilmuwan
China yang telah mengutak-atik genetik embrio manusia hing-
ga menimbulkan banyak kecaman. Bayangkan jika tidak dihen-
tikan, spesifikasi tubuh manusia dapat dikode sesuai pesanan.
Di lain pihak, kabar baik diperoleh dari ilmuwan yang telah
berhasil mengaplikasikan CRISPR-Cas9 untuk menghilangkan
MENGENAL SI `GUNTING` MOLEKULAR DNA dari virus HIV terintegrasi pada sel manusia yang terin-
feksi. Teknologi ini juga berpotensi besar mendukung ketah-
SATU TEKNOLOGI SEJUTA HARAPAN anan pangan dunia karena dapat digunakan untuk membuat
tanaman yang tahan terhadap lingkungan ekstrem, hama serta
PENULIS: SRI SURATI penyakit.
Dibandingkan dengan teknik-teknik pengeditan genom se-
belumnya, CRISPR-Cas9 cenderung lebih sederhana dan dapat
ernahkan kalian mendengar istilah CRIS- dapat diturunkan ke generasi bakteri selanjutnya sehingga dirancang dengan lebih mudah. Kekurangan memang masih
PR-Cas9? Sistem ini pertama kali ditemukan dapat melindungi keturunan-keturunan bakteri tersebut. ditemukan dalam implementasinya, namun bukan tidak mun-
secara tidak sengaja oleh Emmanuelle Char- Berdasarkan penemuan tersebut, maka CRISPR-Cas9 ibarat gkin akan segera diatasi.
Ppentier dari Max Planck Unit for the Science of catatan infeksi virus yang pernah dialami bakteri atau bia- Terlepas dari tantangan yang menghadang, hadirnya si
Pathogens, Berlin, Jerman dan Jennifer A. Doudna dari Uni- sa dikenal sebagai sistem kekebalan adaptif bakteri. gunting molekular ini cukup melegakan karena menjadi hara-
versity of California, Berkeley, Amerika Serikat. Penemuan Kemampuan CRISPR-Cas9 dalam memotong-motong pan adanya pengobatan yang menjanjikan di masa depan dan
tersebut berhasil mengantarkan keduanya sebagai peraih DNA membuatnya dikenal sebagai si “gunting” molekular. solusi atas krisis pangan dunia. Kehadirannya disambut hangat
di Nobel bidang Kimia tahun 2020. Ini merupakan penghar- Gunting ini akan dibimbing oleh RNA menuju titik koor- namun tidak sedikit yang merasa khawatir.
gaan Nobel pertama untuk dua peneliti perempuan dalam dinat DNA target agar gunting dapat memotong DNA pada Mengingat potensi aplikasi yang sangat luas dari teknolo-
bidang sains tanpa adanya kolaborator laki-laki. bagian yang tepat, sehingga sistem ini memungkinkan gi ini serta banyaknya pelaku usaha yang menaruh minat
Apa itu CRISPR-Cas9? adanya penghapusan, penambahan atau modifikasi gen dan berlomba-lomba untuk berinvestasi pada penelitian ter-
CRISPR merupakan akronim dari Clustered Regularly In- tertentu. Setelah Carpentier dan Doudna berhasil mencip- kait CRISPR untuk tujuan komersial, maka diperlukan adanya
terspaced Short Palindromic Repeats yang pertama kali ditemu- takan ulang gunting genetik dalam tabung reaksi, sistem peraturan dan pengawasan keamanan yang ketat pada imple-
kan oleh Charpentier ketika meneliti bakteri Streptococcus ini menjadi lebih sederhana dan mudah untuk digunakan mentasinya sejalan dengan pemberian sangsi terhadap mereka
pyogenes. Teknik CRISPR ini memanfaatkan enzim nuklease untuk memodifikasi berbagai organisme. yang melanggar etika. Siap tidak siap, terus belajar, menambah
Cas9 yang bertugas untuk memotong DNA virus sebagai Beberapa peneliti bahkan mengibaratkan CRISPR-Cas9 pengetahuan dan berkolaborasi dengan pihak-pihak pemangku
mekanisme pertahanan bakteri. Sistem ini diibaratkan se- seperti fungsi find, cut, and replace. Perintah find dapat di- kepentingan adalah cara terbaik untuk mengantisipasi lahirn-
bagai sistem imun bakteri karena memungkinkan bakteri gunakan untuk menemukan kata atau kalimat tertentu da- ya produk-produk ajaib dari si gunting molekular, sehingga
menyimpan DNA virus dalam genom bakteri dari waktu ke lam dokumen, sedangkan cut dan replace dapat digunakan tetap dapat dimanfaaatkan seluas-luasnya dengan rasa aman.
waktu sehingga ketika mendapatkan serangan virus selan- untuk menghapus dan mengganti kata-kata tertentu sesuai Lahirnya teknologi ini merupakan awal dari revolusi biote-
jutnya, bakteri mampu bertahan dari serangan virus. dengan yang diinginkan, begitulah kira-kira. knologi. Tidak dapat disangkal, terobosan ini membuka banyak
DNA virus yang terintegrasi dalam genom bakteri ini peluang inovasi dalam bidang bioteknologi sehingga kita mera-
103 104