Page 105 - Majalah BERAKSI edisi 3
P. 105
INFO UPDATE BERAKSI 2023 BERAKSI 2023 INFO UPDATE
Pentingnya Ketersediaan Baku Mikroorganisme Inklusivitas dapat diartikan sebagai suatu studi yang mel-
Permintaan pengembangan metode analisis diluar pers- ibatkan mikroorganisme strain target murni untuk dideteksi
yaratan seringkali diperuntukkan untuk pengujian sampel atau dihitung dengan metode alternatif (metode tidak baku).
khusus atau kasus, sehingga pemenuhan metode analisis san- Sebagai contoh, jika kita ingin melakukan validasi metode
gat penting. Pada umumnya, baku mikroorganisme yang ter- analisis Identifikasi Salmonella pada produk pangan, maka
sedia di pasaran merupakan mikroorganisme dengan tingkat untuk memperoleh inklusivitas diperlukan kurang lebih 50
risiko 2 (patogen yang bersifat oportunistik) atau tingkat di strain Salmonella yang berbeda. Sebaliknya, eksklusivitas mer-
bawahnya (tidak berbahaya). Namun, untuk mikroorganisme upakan studi yang melibatkan mikroorganisme strain murni
tingkat risiko 3 (high risk pathogen) dan mampu menghasilkan non-target, yang berpotensi menimbulkan reaksi silang, na-
toksin, tidak akan dapat diperoleh melalui pengadaan barang mun diperkirakan tidak dapat dideteksi atau dihitung dengan
dan jasa. Selain tidak diperkenankan untuk diperjualbelikan metode alternatif. Untuk memenuhi parameter eksklusivitas
karena risiko penyalahgunaan yang tinggi khususnya dalam diperlukan sekitar minimal 30 jenis mikroorganisme selain Sal-
bioterorisme, seringkali distributor memang tidak memiliki je- monella.
nis mikroorganisme tersebut. Dapat dibayangkan, jika semua jenis mikroorganisme
Oleh karena itu, pemenuhan kebutuhan baku mikroorgan- tersebut harus diadakan secara komersial, maka akan terjadi
isme untuk sampel khusus atau kasus perlu difasilitasi, salah pemborosan anggaran. Itu hanya untuk satu parameter dan
satunya dengan melakukan isolasi dan identifikasi mikroor- parameter pengujian obat dan makanan sangatlah bervaria-
ganisme dari sampel obat dan makanan yang terkontaminasi si. Dengan melakukan isolasi mikroorganisme secara mandiri,
alami. Beberapa manfaat pengkoleksian kultur mikroorgan- mikroorganisme secara bertahap dapat dikumpulkan untuk
isme antara lain: dapat digunakan dalam validasi metode sesuai ISO 16140 seh-
1. Pemenuhan baku mikroorganisme secara nasional ingga dapat menghemat anggaran.
Hingga saat ini, berdasarkan pengalaman, banyak labora-
torium mikrobiologi kesulitan untuk memperoleh baku mikro-
organisme untuk validasi metode maupun mikroorganisme Merintis Sistem Culture Collection di BPOM
penghasil toksin, baik dari dalam maupun luar negeri. Sering- Isolasi mikroorganisme dari sampel dilakukan dengan
INISIASI PENYEDIAAN luar persyaratan karena tidak tersedianya kontrol positif yang selektif, memurnikannya dan melakukan uji konfirmasi se-
kali laboratorium tidak mampu mendeteksi mikroorganisme di cara mengisolasi mikroorganisme yang ditemukan pada media
cara biokimia konvensional maupun metode lain seperti peng-
sesuai. Isolasi mikroorganisme secara mandiri jarang dilaku-
kan karena membutuhkan ekstra waktu, tenaga dan biaya un-
gunaan kit uji biokimia, serotipe atau jika diperlukan secara
BAKU MIKROORGANISME SECARA tuk melakukan hal tersebut. molekuler.
Selain dari PPPOMN, isolat dapat juga berasal dari sampel
2. Pembuatan tren mikroorganisme untuk pembuatan
yang berasal dari Balai Besar/Balai POM terutama sampel Ke-
standar/persyaratan produk
MANDIRI MELALUI PEMBUATAN Pembuatan standar persyaratan produk khususnya pangan jadian Luar Biasa keracunan pangan yang dilengkapi dengan
CULTURE COLLECTION mengacu standar internasional seperti Codex. Idealnya pers- informasi detail terkait ketertelusuran mikroorganisme.
Membangun culture collection memerlukan manajemen yang
yaratan yang dibuat dapat disesuaikan dengan tren mikroor-
ganisme yang sering muncul pada produk obat dan makanan baik. Culture collection di PPPOMN telah dirintis sejak awal tahun
yang beredar di Indonesia. 2019. Koleksi mikroorganisme yang telah berhasil diisolasi, di-
PENULIS: SRI SURATI DAN KEMALA S. NAGUR 3. Validasi metode analisis sesuai ISO 16140 identifikasi dan disimpan, didominasi oleh beberapa kelompok
Selama ini, metode pengujian mikrobiologi pangan diveri- Enterobacteriaceae, mulai dari Escherichia coli, Salmonella, Klebsiel-
fikasi menggunakan satu jenis mikroorganisme target karena la pneumoniae, Enterobacter aerogenes, Enterobacter cloacae hingga
alah satu tugas dan fungsi dari Pusat Pengemban- cara membeli culture collection bersertifikat dan terstandar metode baku pengujian telah tersedia secara nasional maupun Enterohaemorrhagic Escherichia coli O157 (penyebab kematian di
gan Pengujian Obat dan Makanan Nasional (PP- dari negara lain seperti ATCC (American Type Culture Collection), internasional. Namun, seiring berkembangnya zaman, kebutu- beberapa kasus keracunan makanan). Koleksi juga diramaikan
POMN) adalah untuk mengembangkan metode NCTC (National Collection of Type Culture) atau WDCM (World Data
Spengujian sesuai parameter yang ditetapkan da- Centre for Microorganisms). Pembelian baku mikroorganisme han pengujian dengan parameter khusus atau kasus semakin dengan hadirnya beberapa strain Bacillus cereus yang mam-
lam standar maupun parameter lain sesuai kebutuhan dalam tersebut dilakukan setiap setahun sekali. Baku mikroorgan- meningkat, dimana metode bakunya belum tersedia. Validasi pu menghasilkan enterotoksin, toksin emetik atau keduanya.
metode analisis harus dilakukan jika acuan yang digunakan Langkah selanjutnya seperti identifikasi isolat sampai tingkat
mendukung fungsi pengawasan BPOM. isme umumnya digunakan untuk memverifikasi metode ses- bukan merupakan metode baku internasional maupun nasi- strain menggunakan Whole Genome Sequencing (WGS) dan men-
Ketersediaan baku mikroorganisme menjadi salah satu un- uai parameter yang ditetapkan dalam persyaratan pengujian onal. Validasi metode analisis, contohnya pada sampel pangan, jaga stabilitas kultur yang telah dikumpulkan menjadi peker-
sur utama dalam melakukan pengembangan pengujian mikro- dan sebagai kontrol positif pada saat pengujian. Selama baku dilakukan sesuai standar ISO 16140 yang salah satu parame- jaan rumah yang tidak mudah. Dari hasil identifikasi secara
biologi. Istilah pengkoleksian baku mikroorganisme yang ber- mikroorganisme terpelihara dengan baik maka mutu hasil
harga ini dikenal sebagai culture collection. Selama ini baku pengujian dapat terjamin. ternya yaitu inklusivitas dan eksklusivitas dengan kriteria ke- molekuler, diharapkan mampu menelurkan strain-strain asli
berterimaan 100% inklusif dan eksklusif. Pemenuhan parame-
Indonesia setara WDCM sehingga dapat memperkuat keterse-
mikroorganisme di laboratorium PPPOMN diperoleh dengan
ter tersebut memerlukan jumlah mikroorganisme yang sangat diaan baku mikroba nasional Indonesia.
banyak.
105 106