Page 18 - Peresmian IF Semarang
P. 18

Judul                 : Pabrik Obat HIV di Semarang Mulai Berproduksi

               Nama Media            : inews.id

               Tanggal               : 27 Februari 2020

               Halaman/URL           : https://jateng.inews.id/berita/pabrik-obat-hiv-di-semarang-mulai-
                                     berproduksi

               Tipe Media             : Online

                                                                  SEMARANG  - Produsen obat HIV  di

                                                                  Kota  Semarang  mulai  berproduksi.
                                                                  Operasional pabrik ini  pun  diresmikan
                                                                  Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo

                                                                  dan  Kepala  Balai  Pengawasan  Obat
                                                                  Makanan  (BPOM)  Penny  Kusumastuti
                                                                  Lukito di Semarang, Kamis (27/2/2020).


               Pada tahap awal pengoperasian pabrik, terdapat dua jenis obat yang diproduksi, yakni Telado
               dan Telavir.

               Kepala BPOM Penny Kusumastuti Lukito juga menyerahkan secara langsung sertifikat izin

               edar  untuk  kedua  jenis  obat  tersebut.  Menurutnya,  keberadaan  pabrik  ini  merupakan  dari
               penanaman modal asing ini sekaligus sebagai bukti kemudahan berinvestasi di sektor farmasi

               yang dilakukan BPOM.

               "Melalui percepatan perizinan, keberadaan pabrik ini sekarang sudah mulai dioperasikan,"
               kata Penny.


               Melalui dua produk ini, dia mengharapkan pengidap HIV bisa memperoleh obat dengan lebih
               mudah.

               Sementara  itu  selaku  produsen obat  HIV,  Direktur  Utama  PT  Sampharindo  Retroviral

               Indonesia M Syamsul Arifin menjelaskan, sudah lima jenis obat yang diajukan ke BPOM. Kali
               ini baru dua yang sudah mengantongi izin edar.
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23