Page 19 - Peresmian IF Semarang
P. 19
Judul : Pertama di Indonesia, Obat HIV Diproduksi di Semarang
Nama Media : jawapos.com
Tanggal : 28 Februari 2020
Halaman/URL : https://radarsemarang.jawapos.com/berita/semarang/2020/02/28/pertama-
di-indonesia-obat-hiv-diproduksi-di-semarang/
Tipe Media : Online
RADARSEMARANG.ID, SEMARANG –
Perusahaan farmasi di Kota Semarang,
PT Sampharindo Retroviral Indonesia
(SRI) mulai produksi obat HIV.
Beroperasinya PT SRI ditandai dengan
opening ceremony yang dihadiri
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
dan Kepala Badan Pengawas Obat dan
Makanan (BPOM) RI Penny Kusumastuti
Lukito di Gedung PT SRI, Jalan Tambakaji Timur V nomor 50, Semarang, Jawa Tengah, pada
Kamis (27/2/2020).
Direktur Utama PT SRI M Syamsul Arifin mengatakan, ada lima jenis obat yang diajukan ke
BPOM. Sedangkan sebagai tahap awal, baru dua jenis obat yang diproduksi. “Sebagai tahap
awal kami produksi dua jenis obat. Izinnya sudah keluar. Yakni Telado dan Telavir,” katanya
kepada Jawa Pos Radar Semarang.
Ia menambahkan, salah satu kendala yang dihadapi dalam upaya pengobatan HIV/Aids
adalah ketersediaan produk yang sangat jarang dan mahal harganya. Padahal, lanjutnya,
mengatasi HIV/Aids harus dengan pengobatan rutin.
“Akibatnya, dari sekitar 600 ribu pengidap HIV di seluruh Indonesia, baru sekitar 17 persen
saja yang ditangani dan menjalani pengobatan,” imbuhnya.
Hadirnya PT SRI diharap dapat meningkatkan jumlah penderita yang terobati, sehingga
mencegah penularannya.
Kepala BPOM RI Penny Kusumastuti Lukito menyerahkan secara langsung sertifikat izin edar
kedua jenis obat tersebut. Hal itu merupakan bukti kemudahan perizinan yang diberikan
BPOM.
“Karena memang ini tugas kami. Sejalan dan sesuai dengan janji pemerintah yang
berkomitmen untuk memudahkan investasi. Seperti diketahui, perusahaan ini merupakan hasil