Page 24 - Peresmian IF Semarang
P. 24
Judul : Kerja Sama dengan India, Pertama di Indonesia
Nama Media : suaramerdeka.com
Tanggal : 27 Februari 2020
Halaman/URL : https://www.suaramerdeka.com/smcetak/baca/219611/kerja-
sama-dengan-india-pertama-di-indonesia
Tipe Media : Online
Semarang menjadi kota pertama yang
memiliki pabrik obat HIV/AIDS di
Indonesia. Hal itu ditunjukkan dengan
hadirnya industri obat anti-retroviral baru
PT Sampharindo Retroviral Indonesia
(SRI).
PERUSAHAAN hasil joint venture
perusahaan farmasi India, Macleods
Pharmaceutical dengan perusahaan
farmasi dalam negeri, PT Sampharindo
Perdana. Fokus industri tersebut saat ini
adalah memproduksi obat untuk
HIV/AIDS. Pabrik yang berada di Kawasan Industri Tambakaji, Kota Semarang itu diresmikan
Kamis (27/2). Peresmian dihadiri oleh Kepala Badan POM RI Penny K Lukito dan Gubernur
Jawa Tengah Ganjar Pranowo. "Inisiasi awal pembentukan joint ventureindustri anti-retroviral
ini adalah dari hasil perjalanan Tim Delegasi Badan POM ke India bersama pelaku usaha pada
2018," ungkap Penny dalam sambutannya dikutip dari situs resmi Badan POM. Kerja sama
dengan perusahaan asing dari India menurutnya sesuai dengan arahan Presiden Joko
Widodo.
"Kami berusaha membuka peluang bagi investasi industri farmasi India untuk masuk ke
Indonesia. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden RI yang menyatakan bahwa kita perlu
adanya investasi asing untuk industri farmasi Indonesia," tambahnya seraya menjelaskan
dalam lima tahun terakhir sudah banyak perubahan dalam industri farmasi di Indonesia, yaitu
dengan adanya 40 investasi di mana 17 di antaranya merupakan investor asing. Penny
kemarin juga berterima kasih kepada pihak Macleods yang telah datang berinvestasi di
Indonesia dan memungkinkan joint venture ini terjadi. Untuk memfasilitasi terwujudnya
investasi tersebut, Badan POM telah melakukan berbagai inovasi agar mempermudah proses
legalisasi industri farmasi di Indonesia. Di antaranya melalui upaya percepatan perizinan