Page 29 - Peresmian IF Semarang
P. 29

Judul                 : PT Sampharindo Retroviral Indonesia Resmi Beroperasi di
                                      Semarang

               Nama Media            : beritajateng.net

               Tanggal               : 28 Februari 2020
               Halaman/URL           : http://beritajateng.net/pt-sampharindo-retroviral-indonesia-resmi-
                                     beroperasi-di-semarang/

               Tipe Media             : Online

                                                                  Semarang, 27/3 (BeritaJateng.net) – PT
                                                                  Sampharindo      Retroviral    Indonesia

                                                                  sebagai    salah   satu   pabrik   yang
                                                                  memproduksi  obat  Anti  Virus  mulai
                                                                  diresmikan.  Peresmian  ditandai  dengan

                                                                  pemotongan  pita  oleh  Gubernur  Jawa
                                                                  Tengah  Ganjar  Pranowo  dan  Kepala

                                                                  Badan  Pengawas  Obat  dan  Makanan
                                                                  (Badan  POM-RI),  Penny  Lukito,  Kamis
                                                                  (27/2).


               Pabrik  yang  berlokasi  di  Jalan  Tambakaji  Timur  V  No.  50,  Kota  Semarang  Jawa  Tengah
               secara resmi mulai berproduksi.

               Direktur Utama PT Sampharindo Retroviral Indonesia M. Syamsul Arifin mengatakan pada

               tahap awal pengoperasian pabrik ini, terdapat dua jenis obat yang diproduksi, yakni Telado
               dan Telavir.


               “Ada lima jenis obat yang kami ajukan ke BPOM, hari ini sudah keluar dua,” katanya.

               Menurut dia, dari sekitar 600 ribu pengidap HIV di seluruh Indonesia, baru sekitar 17 persen
               yang ditangani dan menjalani pengobatan.


               Salah satu kendala yang dihadapi dalam pengobatan HIV/ Aids, lanjut dia, karena produk yang
               digunakan masih jarang dan harganya mahal.

               Padahal, menurut dia, salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan HIV ini yakni dengan

               pengobatan rutin.

               Keberadaan pabrik ini, kata dia, diharapkan bisa meningkatkan jumlah penderita yang diobati
               sehingga bisa mencegah pula penularan.


               Penyerahan sertifikat izin edar obat dari BPOM kepada PT Sampharindo Retroviral Indonesia
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34