Page 37 - Peresmian IF Semarang
P. 37
Judul : Pabrik Obat HIV Pertama di Indonesia Beroperasi di Jateng
Nama Media : zonapasar.com
Tanggal : 27 Februari 2020
Halaman/URL : https://zonapasar.com/pabrik-obat-hiv-pertama-di-indonesia-
beroperasi-di-jateng-19985
Tipe Media : Online
SEMARANG – Beroperasinya pabrik
farmasi yang memproduksi obat
antiretroviral (ARV) di Tambak Aji,
Semarang, memberi harapan baru bagi
orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Selain
menjamin ketersediaan obat di pasaran,
juga menekan harga jualnya. Selama ini,
Jawa Tengah masih sangat tergantung
pada pasokan ARV dari luar negeri,
sehingga harganya pun relatif mahal.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyambut baik kehadiran pabrik farmasi ARV yang
pertama di Indonesia ini. Dia berharap perusahaan yang bekerja sama dengan India ini juga
bisa meriset lebih dalam semua penyakit yang diakibatkan oleh virus, termasuk Covid-2019
yang sedang mewabah di dunia.
“Kami berterima kasih atas kerjasamanya. Tentu ini pioneering yang sangat bagus. Obatnya
insyaallah bermanfaat untuk mereka (ODHA), termasuk meriset lebih dalam untuk mengatasi
virus-virus seperti Corona,” katanya seusai meresmikan Pabrik Farmasi Antiretroviral PT
Sampharindo Retroviral Indonesia di Tambak Aji, Semarang, Kamis (27/2/20).
Jawa Tengah masuk lima besar provinsi dengan kasus HIV tertinggi di Indonesia setelah DKI
Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat dan Papua. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI
tahun 2012, data estimasi ODHA) di Jateng sebanyak 47.514 kasus. Pada 2016, jumlah ini
meningkat menjadi 70.354 kasus.
Epidemi HIV/AIDS di Jawa Tengah sejak 1993 sampai September 2019, dilaporkan Dinkes
Jateng sebanyak 30.465 dengan rincian 17.559 kasus HIV, 12.906 kasus AIDS dan sebanyak
1.915 orang di antaranya sudah meninggal dunia.
Ganjar menambahkan, kehadiran pabrik farmasi ini dapat menjadi benchmark investasi untuk
perusahaan sejenis. Dengan proses perizinan yang mudah, ini membuktikan bahwa praktik
investasi bisa berjalan dengan baik di Jawa Tengah.