Page 38 - Peresmian IF Semarang
P. 38

Kepala  Badan  Pengawas  Obat  dan  Makanan  (BPOM)  Penny  Kusumastuti  Lukito
               menambahkan  pabrik  farmasi  antiretroviral  milik  PT  Sampharindo  Retroviral  Indonesia  ini

               merupakan pabrik obat antivirus pertama di Indonesia.

               BPOM  turut  mendukung  dengan  mempercepat  proses  perizinan  untuk  obat  yang  akan

               diedarkan,  termasuk  memfasilitasi  dengan  mendatangkan  investor  sehingga  ke  depannya
               pabrik ini bisa mandiri dan membuat obat ARV di dalam negeri.

               “Dengan membuat produk di rumah sendiri, di dalam negeri, maka bisa menghasilkan produk

               yang lebih murah. Ini bisa membantu saudara kita yang biasanya harus membeli obat dengan
               harga mahal. Apalagi obat ARV ini sangat dibutuhkan,” kata Penny.

               Penny mengapresiasi kerja lintas sektoral dalam pengembangan industri farmasi, di antaranya

               pemerintah daerah. Ia menjelaskan dalam lima tahun terakhir sudah banyak perubahan dalam
               industri  farmasi  di  Indonesia,  yaitu  dengan  adanya  40  investasi  di  mana  17  di  antaranya
               merupakan investor asing. “Pabrik ini salah satu contohnya,” pungkasnya.
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43