Page 55 - Kunjungan Kerja ke Timur Tengah
P. 55
Judul : Obat Herbal Indonesia Tembus Pasar Yordania dan Palestina
Nama Media : indonews.id
Tanggal : 08 Oktober 2019
Halaman/URL: http://indonews.id/artikel/24397/Obat-Herbal-Indonesia-Tembus-
Pasar-Yordania-dan-Palestina/
Tipe Media : Media Online
Amman, INDONEWS.ID - KBRI
Amman bersama Badan
Pengawasan Obat dan Makanan
(BPOM) pada tanggal 5-6 Oktober
2019 menyelenggarakan kegiatan
Training on Good Regulatory Practice
in Medicines dalam kerangka South-
South Cooperation Program between
Indonesia’s Food and Drug Authority,
the National Medicine Regulatory
Authorities of the State of Palestine
and Jordan Food and Drug
Administration.
Pelatihan diikuti oleh 18 peserta dari otoritas pengawasan obat dan pelaku bisnis
farmasi Palestina dan Yordania. Di sela pelatihan tersebut juga dilakukan pertemuan
bisnis antara perusahaan industri farmasi Indonesia dengan importir obat-obatan
Yordania dan Palestina.
Setelah acara pembukaan pelatihan, Dubes RI Amman, Andy Rachmianto, dan
Kepada BPOM, Penny K. Lukito, menyaksikan penandatangan Nota Kesepahaman
(MoU) antara perusahaan farmasi Dexa Medica dengan Al Noor Drugs Store
(Yordania) untuk pasokan obat diabetes, beberapa produk injeksi serta obat herbal
modern. Selain itu, Dexa Medica menandatangani MuO dengan Annajah Medical
Company & Pharmaceutical (Palestina), untuk mengimpor produk obat herbal modern
dari Indonesia.
Krestijanto Pandji, Direktur Utama PT. Ferron Pharmaceuticals-Dexa Group
menyampaikan ucapan terima kasih kepada KBRI Amman yang telah mendukung
secara penuh Dexa Medica dalam membuka pasar obat-obatan di Yordania dan
Palestina.
Dengan kedua kesepakatan ini, Dexa Medica secara resmi telah membuka kantor
perwakilan di Amman, Yordania untuk menangani wilayah pasar di seluruh Timur
Tengah dan Afrika Utara guna melengkapi kantor perwakilan yang telah lebih awal di
buka untuk pasar Afrika Barat dan Afrika Tengah.
Selepas acara pembukaan pelatihan dan penandatanganan MoU tersebut, Kepala
BPOM, berharap agar Yordania dan Palestina tidak hanya dapat meningkatkan
kapasitas otoritas pengawasan obat serta pelaku pasar obat-obatan Palestina dan