Page 118 - Intensifikasi Pengawasan Pangan Nataru 2020
P. 118

Penny mengatakan khusus pada natal dan tahun baru ini, BPOM melakukan upaya
               perluasan  yang  didatangi  dan  dilakukan  pengujian.  Fokus  pada  sarana  distribusi
               seperti  distributor,  grosir  dan  toko  retail  volume  besar  pada  produk-produk  yang
               diperksa.


               "Ini pertengahan yang akan berlangsung hingga Minggu ke dua Januari 2020. Kita

               perluas jumlah pengawasan sarana distribusi pangan, 2664 sarana distribusi dengan
               hasil didapatkan sekitar 50 persen tanpa izin edar, dan 43 persen kadaluarsa, sisanya
               merupakan pangan rusak," katanya.


               "Hanya sekitar 5 persen dari yg ada di tanah air dari sekitar 54rb sarana distribusi
               pangan. Dan ini bisa berkembang hingga bulan Januari nanti," tambahnya.


               Kepala  BPOM  menegaskan,  dari  sarana  distribusi  yang  diintensifikasi  pemilihan

               sarana  memang  berdasarkan  resiko.  Di  mana  tahun  kemarin  menunjukkan  data
               kesalahan,  itu  menjadi  target  utama  intensifikasi.  Terkait  sarana  distribusi  perlu
               dilakukan  kerjasama  dengan  pemerintah  daerah,  karena  sarana  distribusi  pangan
               untuk perizinannya melalui pemerintah daerah.


               "Jadi pada saat kami menemukan produk yang ilegal kami tidak bisa memberikan

               sangsi  yang  berat  seperti  pencabutan  izin  dan  sebagainya.  Kami  hanya  bisa
               memberikan rekomendasi. Namun, mungkin jika dilakukan kesalahan berturut-turut
               kami memberikan  rekomendasi  untuk  dicabut  izin  usahanya.  Jadi  keputusan  tidak
               sepenuhnya  berada  di  BPOM.  Tugas  pemerintah  daerah  menindaklanjuti

               rekomendasi  yang  telah  diberikan  oleh  BPOM.  Sampai  saat  ini  memang  belum
               memuaskan jumlah rekomendasi yang kami berikan dan ditindaklanjuti," paparnya.


               Lebih jauh Penny menyampaikan bahwa BPOM akan terus mendalami langkah apa
               rekomendasi  yang  bisa  memberikan  efek  jera.  Tentunya  dengan  kajian  bersama
               antara BPOM dengan pemerintah daerah plus pembinaan pada pelaku usaha.


               "BPOM mempunyai tugas untuk mengembangkan industri untuk itu kami tidak ingin

               mematikan  industri.  Kalaupun  ada  efek  jera  itu  sebagai  sebuah  usaha  melakukan
               pembinaan  untuk  menjadi  usaha  yang  berdayaa  saing.  Kami  membina  dan
               mendampingi untuk menghasilkan produk berdaya saing dan aman bagi masyarakat,"
               pungkasnya.
   113   114   115   116   117   118   119   120   121   122