Page 48 - INTENSIFIKASI RAMADHAN 2019
P. 48
http://wartakota.tribunnews.com/2019/05/20/ribuan- Terkait hal ini, Penny menyampaikan jika Badan
saset-kopi-pak-belalang-kedaluwarsa-asal-malaysia-senilai-
rp-14-miliar-disita-bpom-ri POM akan mencabut Nomor Izin Edar (NIE)
produk kopi Pak Belalang.
Ribuan Saset Kopi Pak Belalang
Kedaluwarsa Asal Malaysia Senilai Rp 1,4 Sebab, melakukan pelanggaran administratif dan
Miliar Disita BPOM RI pidana, serta menindak lanjuti dengan pro-
justitia.
Ditemukan ribuan saset kopi kedaluwarsa asal Bahkan, melanggar pasar 99 juncto pasal 143
Malaysia. Kopi Pak Belalang kedaluwarsa asal
Malaysia senilai Rp 1,4 Miliar ini alhasil disita Undang-undang No.18 Tahun 2012 tentang
pangan.
BPOM RI.
"Tentu kami Badan POM tidak segan untuk
PIHAK Badan Pengawas Obat dan Makanan
(BPOM) bersama Korwas Penyidik Pegawai menindak siapa pun yang dengan sengaja
pelanggaran peraturan dengan melakukan
Negeri Sipil, dan Polda Metro Jaya bersama-sama kejahatan dan makanan," ucapnya. (JOS)
lakukan penindakan importir kopi
penyalahgunaan produk.
Dimana saat dilakukan penindakan dan
penyitaan ditemukan sebanyak 190 ribu saset
produk kopi Pak Belalang berbagai varian yang
diduga, pelaku ubah tanggal kedaluwarsa saset
kopi tersebut.
"Seluruh barang bukti yang ditemukan memiliki
nilai ekonomis yang diperkirakan mencapai 1,4
miliar rupiah," kata Kepala Badan POM RI Penny
K Lukito di Kantor BPOM Percetakan Negara,
Senin (20/5/2019).
Dikatakan Penny, setelah dilakukan pemeriksaan
rupanya produk kopi Pak Belalang telah
melakukan tiga pelanggaran.
Dimana produk tersebut merupakan produk
impor tanpa memiliki Surat Keterangan Impor
(SKI) dari Badan POM.
Tak hanya itu dalam kemasan produk Kopi
Belalang mencantumkan tulisan 'Rajanya Kopi
Nusantara, dengan begitu tentunya hal ini akan
berdampak pada kopi Indonesia.
Selain itu label produk ini tidak sesuai yang
disetujui oleh Badan POM.
"Perbuatan pelaku ini semakin membahayakan
kesehatan bagi yang mengkonsumsi juga
mengabaikan prinsip keamanan pangan,
merusak pasaran kopi Indonesia dan berdampak
pada pendapatan negara," ujarnya.