Page 54 - Kunjungan Kepala Badan POM ke Biotis
P. 54

Penny  menegaskan  BPOM  terus  melakukan  pendampingan  dan  pengawasan  pengembangan  vaksin
                Zifivax  untuk  menegakkan  standar-standar  internasional  sehingga  menghasilkan  vaksin  Covid-19
                bermutu dan bisa menjadi produk yang bisa diekspor.

                Ia menambahkan, pengembangan vaksin merupakan hal positif untuk mengendalikan pandemi. Semua
                pihak berkolaborasi untuk menjadi pemenang melawan pandemi. Untuk itu, Penny berharap industri
                farmasi Indonesia terus berkembang sehingga Indonesia bisa menjadi bangsa mandiri terkait pengadaan
                obat dan vaksin.

                Vaksin Zifivax digunakan untuk indikasi pencegahan Covid-19 yang disebabkan Virus SARS-CoV-2 pada
                orang berusia 18 tahun ke atas. Vaksin ini diberikan sebanyak 3 kali suntikan secara intramuskular (IM)
                dengan interval pemberian 1 bulan dari penyuntikan pertama ke penyuntikan berikutnya. Dosis vaksin
                yang diberikan pada setiap kali suntikan adalah 25 mcg (0,5 mL).

                Sebagaimana vaksin pada umumnya, vaksin ini juga memerlukan kondisi khusus untuk penyimpanannya,
                yaitu pada suhu 2-8oC. Selain itu, vaksin Zifivax juga telah mendapat EUA untuk menjadi vaksin booster.

                Sementara itu, Direktur Utama Biotis Pharmaceutical Indonesia FX Sudirman menuturkan, memproduksi
                vaksin dalam negeri menjadi bagian kemandirian bangsa. Ia berharap mendapat dukungan penuh dari
                BPOM hingga proses komersial.

                Dikatakannya, selain memproduksi vaksin Zifivax, Biotis sedang mengembangkan vaksin Merah Putih
                bersama peneliti Universitas Airlangga (Unair) yang saat ini sedang memasuki tahap uji klinis fase II.
                Sementara kerja sama dengan JBio, sebagai transfer teknologi untuk pengembangan vaksin selanjutnya.
                “Biotis bekerja sama dengan JBio memproduksi vaksin Zifivax karena sebagai pemain baru di bidang
                vaksin membutuhkan percepatan perkembangan di industri dan proses transfer teknologi sangat baik,”
                ucapnya.

                Proses transfer teknologi, lanjut Sudirman, dalam jangka pendek dapat meningkatkan kualitas sumber
                daya manusia (SDM) serta fasilitas produksi vaksin menyesuaikan standar tim dari Anhui Zhifei Longcom
                Biopharmaceutical.  “Proses  ini  bisa  meng-upgrade  seketika  dalam  jangka  pendek,  kemampuan  dari
                orang-orang kita maupun fasilitas-fasilitas kita,” ucapnya.

                Direktur Utama JBio, Mahendra Suhardono menambahkan bahwa vaksin Zifivax ini telah mendapatkan
                izin EUA untuk vaksin primer dan booster. Selain itu, telah mengantongi izin halal dari Majelis Ulama
                Indonesia (MUI).

                Pihaknya  sedang  melakukan  pembicaraan  dengan  Kementerian  Kesehatan  (Kemenkes)  agar  vaksin
                Zifivax bisa segera digunakan di Indonesia. “Ini sedang berjalan pembicaraannya. Mudah-mudahan tidak
                lama lagi bisa dipakai di Indonesia karena sepengetahuan kami, pemerintah juga menyampaikan stok
                vaksin Covid-19 cukup banyak karena banyak sumbang,” ucapnya.
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59