Page 55 - Kunjungan Kepala Badan POM ke Biotis
P. 55
Judul : Transfer Teknologi, 1 Juta Dosis Vaksin Zifivax Diproduksi di Indonesia
Nama Media : investor.id
Tanggal : 10 April 2022
Halaman/URL : https://investor.id/business/290091/transfer-teknologi-1-juta-dosis-vaksin-
zifivax-diproduksi-di-indonesia
Tipe Media : Media Online
Untuk mempercepat transfer teknologi
pengembangan vaksin Covid-19, PT Biotis
Pharmaceuticals Indonesia bekerja sama
dengan PT Jakarta Biophramaceuticals Industry
(JBio) untuk penggunaan fasilitas fill and finish
memproduksi 3 batch atau sekitar 1 juta dosis
vaksin Zifivax yang dikembangkan oleh Anhui
Zhifei Longcom Biopharmaceutical asal
Tiongkok dengan platform rekombinan protein
sub-unit.
Kepala Badan Pengawasan Obat Makanan
(BPOM) Penny K Lukito mengapresiasi
kolaborasi transfer teknologi yang dilakukan
oleh kedua perusahaan tersebut. Pasalnya, PT JBio membutuhkan waktu lama untuk menyiapkan fasilitas
produksi yang memenuhi standar Good Laboratory Practice (GLP) and Good Manufacturing Practice
(GMP) baik pada pembuatannya maupun produksi. Sementara, PT Biotis telah mendapatkan sertifikat
Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) atau Good GMP dari BPOM dalam rangka mendukung
pengembangan vaksin Merah Putih.
“Ada 3 batch atau 1 juta dosis vaksin Zifivax siap diproduksi untuk dipergunakan, tapi akan melewati uji
stabilitas untuk mendapatkan data-data untuk registrasi mendapatkan UEA (emergency use
authorization/izin penggunaan darurat) vaksin Zifizax di produksi di Indonesia fill and finish-nya,” kata
Penny pada saat konferensi pers terkait ‘Pendampingan Produksi Vaksin Zifivax’ di PT Biotis
Pharmaceuticals Indonesia di Kawasan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (8/4/2022).
Baca juga: BPOM Ungkap Nasib Vaksin Merah Putih Secara Keseluruhan
Sebagaimana diketahui, vaksin Zifivax yang dikembangkan oleh Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical
asal Tiongkok dengan platform rekombinan protein sub-unit secara global telah mendapatkan EUA dari
BPOM. Namun, untuk bulk vaksin Zifivax yang diproduksi di Indonesia harus melalui tahap registrasi dan
kelengkapan data-data untuk mendapatkan UEA.