Page 185 - Buku Karya dan Kiner7a Multikrisis Pandemi COVID19
P. 185
Karya dan Kinerja
Melewati Multi Krisis:
Pandemi COVID-19
produksi negara maju saja. Oleh karena itu, BPOM RI membuka
masuknya vaksin-vaksin COVID-19 dari Tiongkok dan Rusia dari
platform vaksin yang berbeda. Di samping tetap mengupayakan
pengembangan vaksin dalam negeri untuk dapat memenuhi
kebutuhan masyarakat Indonesia yang populasinya mencapai
peringkat ke-4 terbanyak di dunia dengan keberagaman etnis.
Beberapa kondisi individu dapat menjadi pertimbangan untuk jenis
vaksin yang dapat digunakan, misalnya vaksin dengan platform
non-replicating viral vector sebaiknya tidak diberikan pada orang
yang memiliki riwayat penyakit gangguan penggumpalan seperti
tromboemboli. Dengan beragamnya platform diharapkan dapat
disesuaikan dengan kompatibilitas penerimanya.
Jika Indonesia hanya menggunakan vaksin dengan satu tek-
no logi/platform tertentu, maka kebutuhan semua masyarakat
Indonesia untuk mendapatkan vaksin COVID-19 akan sulit ter-
pe nuhi. Masyarakat dengan kondisi fisik tertentu berisiko men da
patkan vaksin yang tidak cocok, dan tentunya hal ini akan ber dam-
pak negatif. Dengan membuka ruang seperti itu, Indo ne sia melalui
BPOM RI, bergerak melakukan penjajakan untuk men da patkan
vaksin dengan beragam platform dari produsen vaksin, baik vak-
sin yang berasal dari kawasan negara-negara di wilayah timur
(eastern vaccine) maupun barat (western vaccine). Dalam rangka
upaya inilah, BPOM RI-pun menjalin hubungan komunikasi de-
ngan sejumlah negara produsen vaksin, seperti Tiongkok dan yang
memanfaatkan Vaksin Sputnik.
Sejak BPOM RI menerbitkan emergency use authorization
(EUA) vaksin, Pemerintah gencar melakukan gerakan vaksinasi
ke seluruh pelosok tanah air dengan melibatkan sejumlah elemen
masyarakat, terutama TNI, Polri, pemerintah daerah, Kementerian
Kesehatan, BIN, BUMN, organisasi keagamaan dan sosial, ser ta
pihak swasta. Mereka bahu membahu, bergotong royong, me la ku-
kan usaha vaksinasi secara optimal. Selain itu, ketersediaan stok
vaksin, distribusi yang baik dan konsistensi usaha, juga menjadi
indikator penting keberhasilan itu.
Perlu diingat, program vaksinasi COVID-19 yang telah ber-
ja lan ini memiliki salah satu tujuan, yakni untuk mencapai ke-
ke balan kelompok (herd immunity). Oleh sebab itu, hingga per-
te ngahan 2021 lalu, anggaran vaksinasi yang dikeluarkan oleh
140