Page 53 - Intensifikasi Pengawasan Pangan Jelang Natal Tahun 2020 dan Tahun Baru 2021_Neat
P. 53

Judul                 : Hati-Hati! Banyak Makanan Olahan Kedaluarsa Beredar Saat
                                       Natal dan Tahun Baru

               Nama Media            : riaumandiri.co
               Tanggal               : 25 Desember 2020

               Halaman/URL           : https://www.riaumandiri.co/read/detail/91862/hatihati-banyak-
                                     makanan-olahan-kedaluarsa-beredar-saat-natal-dan-tahun-baru

               Tipe Media            : Online



                                                            Badan  Pengawas  Obat  dan  Makanan
                                                            (POM) mengingatkan masyarakat berhati-
                                                            hati  belanja  makanan  kemasan  karena
                                                            banyak  beredar  yang  sudah  kedaluarasa
                                                            pada  saat  Hari  Raya  Natal  dan  Tahun
                                                            Baru.

                                                            Sejak  akhir  November  lalu,  Badan  POM
                                                            telah melakukan intensifikasi pengawasan
                                                            pangan  di  seluruh  wilayah  Indonesia.
                                                            Intensifikasi   pengawasan        merupakan
               bentuk pengawasan post-market, melengkapi pengawasan rutin di samping kegiatan
               operasi/pengawasan dengan target khusus.

               "Sekaligus  untuk  mengantisipasi  potensi  bahaya  produk  pangan  Tidak  Memenuhi
               Ketentuan  (TMK)  yang  cenderung  meningkat  pada  hari-hari  besar,  sebagai akibat
               meningkatnya  permintaan  (demand)  dan  persediaan  (supply)  kebutuhan  pangan,"
               kata  Kepala  Badan  POM  Penny  K.  Lukito  dalam  siaran  persnya,  Kamis
               (24/12/2020).

               Dalam  intensifikasi  pengawasan  tahun  ini,  Badan  POM  memeriksa  2.687  sarana
               distribusi pangan, berupa importir, distributor, grosir, dan ritel. Hasilnya, 982 sarana
               distribusi TMK (36,55%).
               "Pangan  kedaluwarsa  mendominasi  pelanggaran  yang  ditemukan,  yaitu  sebanyak
               60.656 kemasan (63,07%). Diikuti dengan pangan ilegal sebanyak 31.316 kemasan
               (32,56%) dan pangan rusak sebanyak 4.201 kemasan (4,37%)," jelasnya.

               Dibandingkan dengan intensifikasi pengawasan pangan Tahun 2019 pada periode
               yang sama, terdapat sedikit perbedaan, antara lain pada mekanisme pemeriksaan
               dan jumlah sarana distribusi yang diperiksa.

               Jika  di  tahun  2019,  pemeriksaan  dilakukan  secara  onsite  untuk  3.594  sarana
               distribusi  pangan  (importir,  distributor,  grosir,  dan  ritel),  maka  di  tahun  2020  ini,
               sebanyak 2.687 sarana distribusi dilakukan pemeriksaan yang dioptimalkan melalui
               pengawasan  secara  onsite  maupun  virtual/online  karena  keterbatasan  mobilitas
               petugas  akibat  kondisi  pandemi.  Pemeriksaan  juga  dilakukan  terhadap  sarana
               distribusi yang berjualan secara daring/online.
   48   49   50   51   52   53   54   55