Page 28 - Dukungan Badan POM terhadap kiprah 17 tahun Obat Modern Asli Indonesia
P. 28
"Pandemi ini jadi momentum meningkatkan konsumsi OMAI. Namun untuk
mendapatkan kepercayaan masyarakat itu butuh waktu, sehingga kami berpikir perlu
regulasi yang sifatnya memaksa," katanya.
Menurut Arianti, saat ini instansinya tengah menyusun formularium khusus OMAI.
Sehingga nantinya obat-obatan herbal buatan dalam negeri bisa masuk dalam daftar
obat Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang bisa diberikan kepada pasien peserta
BPJS Kesehatan.
"Rencananya OMAI fitofarmaka yang sudah mendapat izin edar dari Badan POM
akan masuk formularium, karena kan sudah pasti aman ya," jelasnya.
Reri Indriani, Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan,
dan Kosmetik Badan POM mengungkapkan sejak Covid-19 mulai menyebar di
Indonesia tahun lalu, permintaan OMAI fitofarmaka imunomodulator meningkat
signifikan. Hal tersebut didorong oleh keinginan masyarakat untuk meningkatkan daya
tahan tubuhnya terhadap serangan penyakit.
Tingginya permintaan suplemen imunitas tubuh, tak pelak membuat banyak produsen
obat-obatan herbal mengajukan berkas permohonan izin untuk mengedarkan obat
buatannya.
"Ada peningkatan pengajuan berkas 35-40 persen untuk OMAI ini selama pandemi.
Tugas Badan POM adalah mengawalnya mulai dari uji pra klinis, uji klinis dan
memastikan semua proses produksinya memenuhi standar yang berlaku. Namun,
kami kemudian membuat kebijakan relaksasi untuk mempercepat waktu perizinannya
sehingga bisa cepat diproduksi dan dikonsumsi masyarakat," kata Reri.