Page 30 - Dukungan Badan POM terhadap kiprah 17 tahun Obat Modern Asli Indonesia
P. 30

Dialog Nasional bertema Kiprah 17 Tahun Obat Modern Asli Indonesia Fitofarmaka,
               yang digelar Tempo Media Group, Kamis (24/6/2021) secara daring.

               Arianti  menambahkan,  saat  ini  instansinya  tengah  menyusun  formularium  khusus
               OMAI.

               Sehingga nantinya obat-obatan herbal buatan dalam negeri bisa masuk dalam daftar
               obat Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang bisa diberikan kepada pasien peserta
               BPJS Kesehatan.

               Reri  Indriani,  Deputi  Bidang  Pengawasan  Obat  Tradisional,  Suplemen  Kesehatan,
               dan  Kosmetik  Badan  POM  mengungkapkan  sejak  Covid-19  mulai  menyebar  di
               Indonesia  tahun  lalu,  permintaan  OMAI  fitofarmaka  imunomodulator  meningkat
               signifikan.
               "Ada peningkatan pengajuan berkas 35-40% untuk OMAI ini selama pandemi. Tugas
               Badan POM adalah mengawalnya mulai dari uji pra klinis, uji klinis dan memastikan
               semua proses produksinya memenuhi standar yang berlaku," kata Reri.

               Dari  26  OMAI  fitofarmaka  yang  sudah  mendapatkan  izin  edar  dari  Badan  POM,
               Stimuno buatan PT Dexa Medica adalah salah satu diantaranya.

               Stimuno  bahkan  menjadi  salah  satu  dari  lima  fitofarmaka  yang  pertama  kali
               mendapatkan izin edar dari Badan POM sejak 2004 atau 17 tahun yang lalu.
               "Saya ingat betul Dexa mulai mengembangkan Stimuno dari tahun 1998. Waktu itu
               kami  bekerja  sama  dengan  salah  satu  peneliti  dari  Universitas  Airlangga  yang
               disertasinya  membahas  tentang  pemanfaatan  daun  Meniran,"  kata  Direktur
               Pengembangan Bisnis dan Saintifik Dexa Medica Raymond Tjandrawinata.

               Setelah merasa menemukan formula obat herbal yang tepat berbahan baku Meniran,
               pada  tahun  2000  awal  Dexa  melakukan  penelitian  khasiat  obat  tersebut  di  16
               laboratorium yang tersebar di berbagai universitas di Indonesia.
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35