Page 38 - Badan POM Gandeng E-Commerce dan Marketplaces
P. 38

Judul          : BPOM: 4.063 Situs Jual Obat tak Sesuai Ketentuan

               Nama Media : republika.co.id

               Tanggal        : 17 Oktober 2019

               Halaman/URL: https://nasional.republika.co.id/berita/pzinw1414/bpom-4063-situs-
               jual-obat-tak-sesuai-ketentuan

                Tipe Media  : Online

                                                                     REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA  --
                                                                   Badan     Pengawas        Obat     dan
                                                                   Makanan  (BPOM)  sudah  menjaring
                                                                   4.063 situs yang menjual obat yang
                                                                   tidak  sesuai  dengan  ketentuan.
                                                                   Sebagian besar ditemukan berjualan
                                                                   di marketplace atau lapak daring.

                                                                   "Dari  tahun  2018  sampai  dengan
                                                                   2019, ada lebih dari 4.063 situs yang
                                                                   menjual  obat  yang  tidak  sesuai
                                                                   dengan  ketentuan.  Ini  hanya  obat,
               apalagi  yang  lain,"  ujar  Kepala  BPOM  Penny  Lukito  ketika  ditemui  usai  acara
               penandatanganan  nota  kesepahaman  dengan  asosiasi  e-commerce  di  Gedung
               BPOM, Jakarta pada Kamis.

               Menurut Penny, sebanyak 3.580 penjual obat di luar ketentukan ditemukan berdagang
               di marketplace. Temuan itu adalah hasil pengawasan dari tim patroli siber BPOM yang
               dibentuk pada 2018.

               Penny  mengungkapkan,  hasil  temuan  tersebut  sudah  dilaporkan  ke  Kemkominfo.
               Sejak pelaporan, sekitar 70 persen situs pelapak obat ilegal sudah diturunkan.

               Berdasarkan  hal  itu,  Penny  menyatakan  bahwa  upaya  preventif  dan  pengawasan
               seharusnya  sudah  ditekankan  sejak  awal.  Hal  tersebut  bisa  dilakukan  bila  para
               pengelola marketplace atau lapak daring juga ikut melakukan pengawasan bersama
               dengan BPOM.
               Karena kebutuhan tersebut, BPOM menggandeng Asosiasi E-Commerce Indonesia
               (Indonesian E-Commerce Association/idEA) serta beberapa aplikator dan situs lapak,
               seperti Bukalapak, Tokopedia, Gojek, Grab, Klikdokter, dan Halodoc untuk melakukan
               kerja  sama  pengawasan  ketat.  Mereka  meresmikan  kerja  sama  itu  dalam  acara
               penandatanganan hari ini.

               "Pengawasan  perlu  dilakukan  karena  Internet  kini  digunakan  oleh  oknum  tidak
               bertanggung  jawab  untuk  memperjualbelikan  produk  ilegal  yang  dapat
               membahayakan konsumen," ujar Penny.

               Menurut Penny, perlu pengawasan yang lebih ketat untuk penjualan secara daring.
               Para  pengelola  lapak  daring  harus  menyeleksi  produk  yang  dijual  di  situs  atau
               aplikasinya.
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43