Page 43 - Badan POM Gandeng E-Commerce dan Marketplaces
P. 43
Judul : Pengawasan Perdagangan Obat di Platform Digital Diperketat
Nama Media : tempo.co
Tanggal : 18 Oktober 2019
Halaman/URL: https://koran.tempo.co/read/446795/pengawasan-perdagangan-obat-
di-platform-digital-diperketat
Tipe Media : Online
Badan Pengawas Obat dan
Makanan (BPOM) membangun
sistem terintegrasi yang akan
memudahkan pertukaran data
dengan para operator perdagangan
online (commerce). Kepala BPOM
Penny . Lukito mengata-knn
pertukaran data ini bisa
mempercepat tindakan pencegahan
beredarnya produk obut yang tidak
aman di platform online.
"Selama ini kan temuan kami di platform digi- tal berdasarkan penelusuran sendiri,"
kata Penny di kantornya, kemarin. Pertukaran data dilakukan BPOM melalui kerja
sama dengan Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA) Perjanjian kedua pihak akun
berlangsung selama duu tahun dengan opsi dapat diperpanjang sesuai dengan
kesepakatan. Sebagai permulaan, kerja samu ini melibatkan enam entitas, yakni
Bukalapak, Tbkopedia, Halodoc, Klik-dokter, Gojek, dan Grab.
Penny mengatakan temuan peredaran obat tanpa seriifikasi BPOM via platform online
terus meningkat. Tim patroli cyber POM hingga kini mencatat ada tak kurang dan
4.000 lupuk dagang digital penjual obat tak aman. "Sebunyak 3.583 di antaranya
ditemukan di marketplace," katq Penny. Dia berharap operator marketplace juga
melarang iklan dan beragam promosi penjualan obat yang tak aman.
Ketua Bidang Perlindungan Konsumen idEA. Agnes Susanto, mengatakan
asosiasinya akan mendukung penuh pengawasan yung dilakukan BPOM terhadap
produk obat dan makanan di e-commerce. Selama ini, kita di asosiasi juga akan aktif
mengimbau anggota agar menjual produk yang layak edar. "Kami akan selalu awasi
dan bilang ke platform (marketplace), bahwa barang ini tidak boleh dijual," kata dia.
Ke depannya, mcnurut dia, anggota yang ikut screening keamanan akan bertambah.
Saat ini, sebagai pilot project program ukan diikuti oleh platform besar. CEO
Klikdokter.com, Dino Bramanto, mengatakan perusahaannya justru terbantu oleh
kerja sama ini. Sebab, BPOM bisa mengawasi penjualan atau rekomendasi obat yung
ada di platform Klik- dokter.
Sebaliknya, kata Dino, Klikdokter.com juga bisa langsung melapor ke BPOM ketika
ada produk yang tidak sesuai. “Ini memudahkan monitoring dan pengawasan di
lapangan," kata dia. Adapun Vice President Public Policy and Government Relations
Tokopedia, Astri Wahyuni, meminta pengawasan tak hanya dilakukan oleh e-