Page 72 - Badan POM Gandeng E-Commerce dan Marketplaces
P. 72
Judul : Tim Cyber Patrol BPOM Temukan Empat Ribu Lebih Situs
Penjual Obat Ilegal
Nama Media : indonesiainside.id
Tanggal : 17 Oktober 2019
Halaman/URL: https://indonesiainside.id/news/nasional/2019/10/17/tim-cyber-patrol-
bpom-temukan-empat-ribu-lebih-situs-penjual-obat-ilegal
Tipe Media : Online
Era industri 4.0
memberikan banyak kemudahan
bagi masyarakat dalam
memperoleh berbagai bentuk
produk obat dan Makanan. Untuk
memberikan pengawasan pada
perkembangan di ranah penjualan
era digital, Badan Pengawas obat
dan Makanan Republik Indonesia
(BPOM RI) guna mengawasi
penjualan obat online yang diawasi
langsung oleh pihak kepolisian.
Hal ini dilatarbelakangi hasil pengawasan Badan POM melalui Tim Cyber Patrol yang
selama ini menemukan banyak produk obat dan Makanan yang tidak memenuhi
standar keamanan, manfaat, dan mutu yang diperjualbelikan melalui berbagai
platform marketplace. ”Menurut hasil pengawasan kami, terhitung dari tahun 2018-
2019, total ada 4.063 situs penjual obat ilegal, 3.580 diantaranya ditemukan di Imarket
place ,” ujar Kepala Badan POM RI, Penny K. Lukito saat ditemui di gedung Badan
POM, Kamis (17/10).
Berdasarkan penemuan tersebut, Badan POM menandatangani kesepakatan
bersama dengan idEA dan marketplace antara lain BukaLapak, Tokopedia, Gojek,
Grab, Klikdokter, dan Halodoc untuk bersama-sama melakukan pengawasan
terhadap peredaran, pengiriman, promosi dan iklan produk obat dan Makanan,
termasuk produk tembakau yang diedarkan melalui e-commerce.
Penandatanganan Kesepakatan Bersama ini disaksikan oleh Direktur Jenderal
Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga, Kementerian Perdagangan RI, Veri
Anggriono dan Plt. Sekretaris Utama Badan POM, Reri Indriani. Ada tiga poin yang
menjadi fokus dari Kesepakatan Bersama ini.
Pertama, terkait dengan fasilitasi tindak lanjut pengawasan peredaran serta promosi
produk obat dan Makanan, serta produk tembakau melalui e-commerce. Kedua,
fasilitasi untuk saling sharing informasi antara Badan POM dengan idEA dan pihak
marketplace terkait dengan keamanan dan mutu produk obat, Makanan, serta produk
tembakau yang diperjualbelikan melalui e-commerce. Dan ketiga, untuk bersama
melakukan kegiatan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) kepada masyarakat