Page 74 - Badan POM Gandeng E-Commerce dan Marketplaces
P. 74

Judul          : BPOM Temukan 4.063 Situs Jual Obat Tak Sesuai Ketentuan

               Nama Media : validnews.id

               Tanggal        : 17 Oktober 2019

               Halaman/URL: https://www.validnews.id/BPOM-Temukan-4-063-Situs-Jual-Obat-
               Tak-Sesuai-Ketentuan-Olh

               Tipe Media  : Online

                                                                                  Badan Pengawas Obat dan
                                                                   Makanan (BPOM) sudah menjaring
                                                                   4.063 situs yang menjual obat yang
                                                                   tidak  sesuai  dengan  ketentuan.
                                                                   Sebagian  besar  ditemukan  di
                                                                   marketplace atau lapak daring.

                                                                    "Selama  dari  tahun  2018  sampai
                                                                   dengan  2019,  satu  tahun  kurang
                                                                   lebih ada 4.063 situs yang menjual
                                                                   obat  yang  tidak  sesuai  dengan
                                                                   ketentuan.  Ini  hanya  obat,  apalagi
               yang  lain.  Sebanyak  3.580  ditemukan  di  marketplace,"  ujar  Kepala  BPOM  Penny
               Lukito  usai  acara  penandatanganan  nota  kesepahaman  dengan  marketplace  di
               Gedung BPOM, Jakarta, seperti dilansir Antara, Kamis (17/10).

               Temuan itu adalah hasil pengawasan dari tim patroli siber BPOM yang dibentuk pada
               2018. Semua hasil temuan tersebut sudah dilaporkan ke Kemenkominfo dan sekitar
               70%  sudah  diturunkan.  Dia  menegaskan,  upaya  preventif  dan  pengawasan
               seharusnya  sudah  ditekankan  sejak  awal.  Hal  tersebut  bisa  dilakukan  bila  para
               pengelola marketplace atau lapak daring juga ikut melakukan pengawasan bersama
               dengan  BPOM.  Karena  kebutuhan  tersebut,  BPOM  menggandeng  Asosiasi  E-
               Commerce  Indonesia  (Indonesian  E-Commerce  Association/idEA)  serta  beberapa
               aplikasi dan situs lapak, seperti Bukalapak, Tokopedia, Gojek, Grab, Klikdokter dan
               Halodoc.
               Kerja sama pengawasan ketat itu akhirnya diresmikan dalam acara penandatanganan
               hari ini. Pengawasan perlu dilakukan karena internet kini digunakan oleh oknum tidak
               bertanggung  jawab  untuk  memperjualbelikan  produk  ilegal  yang  dapat
               membahayakan  konsumen.  Karena  itu,  perlu  pengawasan  yang  lebih  ketat  untuk
               penjualan  secara  daring.  Butuh  perhatian  para  pengelola  lapak  daring  untuk
               menyeleksi  produk  yang  diperbolehkan  dijual  di  situs  atau  aplikasinya.  "Kalau
               preventifnya di awal akan lebih intensif lagi.
               Sebelum  masuk  marketplace  adalah  para  pemilik  yang  akan  menyeleksi  dengan
               mekanisme  masing-masing, karena sistem kerja setiap  marketplace berbeda. Tapi
               tadi  sudah  berkomitmen,"  ujar  Penny.  Indonesia  memang  salah  satu  pasar  e-
               commerce  paling  berkembang  di  dunia.  Sepanjang  tahun  2019  saja,  data  Bank
               Indonesia memperlihatkan jumlah transaksi e-commerce per bulan mencapai Rp11
               triliun-Rp13 triliun.
   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79