Page 82 - Badan POM Gandeng E-Commerce dan Marketplaces
P. 82
Judul : BPOM Wajibkan Lapak Daring Seleksi Produk yang Akan Dijual
Nama Media : koran-jakarta.com
Tanggal : 18 Oktober 2019
Halaman/URL: http://www.koran-jakarta.com/bpom-wajibkan-lapak-daring-seleksi-
produk-yang-akan-dijual
Tipe Media : Online
JAKARTA - Badan Pengawas
Obat dan Makanan (BPOM) akan
mewajibkan para penge-lola situs
jual beli daring untuk menyeleksi
produk yang akan diperjualbelikan di
lapak dar-ing. Ini dilakukan seiring
den-gan makin banyaknya orang
yang tidak bertanggung jawab
memanfaatkan internet untuk
menjual atau mengedarkan produk-
produk ilegal yang da-pat membahayakan konsumen.
“Marketplace atau platform jualan online sebagai sarana bisnis sekaligus sarana
informa-si juga bertanggung jawab dan bersama Badan POM terlibat mengawasi
peredaran Obat dan Makanan secara daring,” kata Kepala BPOM, Penny K Lukito,
usai penandatangan nota kes-epahaman (MoU) dengan Aso-siasi E-Commerce
Indonesia (Indonesian E-Commerce As-sociation/idEA) serta beberapa aplikasi dan
situs lapak daring, di Gedung BPOM, Jakarta, Ka-mis (17/10).
Penny mengatakan MoU tersebut bertujuan untuk men-getatkan pengawasan
pen-jualan. Aplikasi dan situs yang bekerja sama dengan BPOM adalah Bukalapak,
Tokopedia, Go-Jek, Grab, Klikdokter, dan Halodoc.
BPOM juga tengah me-nyusun rancangan peraturan Badan POM yang mengatur
peredaran obat dan makanan secara daring. Peraturan itu akan mencakup aspek
pence-gahan dan penindakan den-gan mekanisme business to consumer, yaitu
pengawasan peredaran obat dan makanan secara daring dari pelaku usaha sampai
produk diterima oleh konsumen.
Oleh karana itu, BPOM akan mewajibkan pemilik situs jual beli menyeleksi produk
yang akan dijual dalam kanal belanja daring.
Pentingnya pengawasan yang dilakukan oleh pengelola marketplace juga diakui oleh
Ketua Bidang Perlindungan Konsumen idEA, Agnes Sus-anto.
Menurut Agnes, penggu-naan internet untuk keperluan sehari-hari sudah tidak dapat
terelakkan. Oleh karena itu, selain pengelola marketplace juga diperlukan edukasi
kepada penjual dan konsumen untuk lebih bertanggung jawab dalam menjual dan
memilih produk.

