Page 119 - Penerbitan Siaran Pers Tingkatkan Angka Kesembuhan dan Turunkan Angka Kematian Pasien COVID-19, Badan POM Terbitkan Izin Penggunaan dalam Kondisi Darurat Obat Favipiravir dan Remdesivir_Neat
P. 119

BPOM terus melakukan pengawasan penyaluran dan peredaran sejak dari industri
               farmasi, pedagang besar farmasi, dan sarana pelayanan kefarmasian.

               Pengawasan melalui evaluasi pelaporan realisasi importasi, produksi dan distribusi
               obat yang disampaikan kepada Badan POM.
               Selain  itu,  Badan  POM  mewajibkan  industri  farmasi  selaku  pemilik  EUA  untuk
               menjamin  mutu  obat,  melakukan  uji  klinik  di  Indonesia  untuk  memastikan  khasiat
               dan  keamanan  obat,  serta  melakukan  farmakovigilans  melalui  pemantauan  dan
               pelaporan efek samping obat.

               Farmakovigilans  merupakan  kegiatan  pemantauan  dan  pelaporan  kejadian  tidak
               diinginkan  dan/atau  efek  samping  obat  pada  pasien  oleh  dokter  dan  tenaga
               kesehatan lainnya di fasilitas pelayanan kesehatan.

               Apabila  terdapat  peningkatan  frekuensi  efek  samping,  Badan  POM  dapat
               melakukan tindak lanjut dengan memberikan komunikasi risiko dan pencabutan EUA
               untuk meningkatkan kehati-hatian dalam penggunaan dan perlindungan kesehatan
               masyarakat.
   114   115   116   117   118   119   120   121