Page 37 - BPOM Terbitkan EUA Vaksin Comirnaty untuk Perluasan Penggunaan Booster Anak Usia 16 – 18 Tahun
P. 37

kelompok usia yang sama.

               “Dalam  studi  klinik  ini,  dosis  booster  Vaksin  Comirnaty  diberikan  sekurang-kurangnya  6
               bulan  setelah  vaksinasi  primer  lengkap.  Hasil  studi  klinik  menunjukkan  adanya  efektivitas
               pemberian booster pada kelompok usia 16 tahun ke atas, serta profil keamanan yang serupa
               dengan profil keamanan pada pemberian vaksinasi dosis primer,” lanjut Penny.

               Berdasarkan  pertimbangan  aspek  keamanan,  kejadian  sampingan  yang  paling  sering
               dilaporkan setelah pemberian dosis booster Vaksin Comirnaty pada anak usia 16 tahun ke atas,
               yaitu reaksi lokal pada tempat penyuntikan (21%), gangguan jaringan sendi dan otot (6,7%),
               sakit kepala (5%), lymphadenophathy/pembengkakan atau pembesaran kelenjar getah bening
               (2,7%), dan gangguan saluran cerna (1,7%). Hasil tersebut konsisten dengan laporan kejadian
               sampingan setelah pemberian 2 dosis primer Vaksin Comirnaty.

               Penny melanjutkan, data studi klinik terhadap anak usia 16 tahun ke atas (subjek uji C4591031
               Sub A) yang diberikan dosis booster Vaksin Comirnaty menunjukkan efikasi sebesar 95,6%
               dalam  mencegah  terjadinya  Covid-19.  Data  Real  World  Evidence  juga  menunjukkan
               efektivitas  booster  vaksin  Comirnaty  sebesar  93%  dalam  menurunkan  jumlah  hospitalisasi
               akibat Covid-19, 92% dalam menurunkan risiko Covid-19 berat, dan 81% dalam menurunkan
               kematian karena Covid-19.

               “Keputusan  BPOM  pada  pemberian  izin  edar  obat  termasuk  EUA,  dilakukan  berdasarkan
               pertimbangan ilmiah untuk memastikan bahwa persyaratan aspek khasiat, keamanan, dan mutu
               terpenuhi, serta berdasarkan rekomendasi Komisi Komite Nasional Penilaian Obat dan Vaksin
               Covid-19,  Indonesian  Technical  Advisory  Group  of  Immunization  (ITAGI),  dan  asosiasi
               klinisi. Sistem evaluasi registrasi BPOM ini telah diakui oleh WHO dan termasuk dalam daftar
               regulator dengan sistem evaluasi yang sangat baik (Maturity Level 4),” ujarnya.
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42