Page 41 - BPOM Terbitkan EUA Vaksin Comirnaty untuk Perluasan Penggunaan Booster Anak Usia 16 – 18 Tahun
P. 41

Dalam  studi  klinik  ini,  kata  Penny,  dosis  booster  Vaksin  Comirnaty  diberikan  sekurang-
               kurangnya 6 bulan setelah vaksinasi primer lengkap. Hasil studi klinik menunjukkan adanya
               efektivitas  pemberian  booster  pada  kelompok  usia  16  tahun  ke  atas,  serta  profil  keamanan
               yang serupa dengan profil keamanan pada pemberian vaksinasi dosis primer.

               Berdasarkan  pertimbangan  aspek  keamanan,  kejadian  sampingan  yang  paling  sering
               dilaporkan setelah pemberian dosis booster Vaksin Comirnaty pada anak usia 16 tahun ke atas,
               yaitu reaksi lokal pada tempat penyuntikan (21%), gangguan jaringan sendi dan otot (6,7%),
               sakit kepala (5%), lymphadenophathy/ pembengkakan atau pembesaran kelenjar getah bening
               (2,7%), dan gangguan saluran cerna (1,7%). Hasil tersebut konsisten dengan laporan kejadian
               sampingan setelah pemberian 2 dosis primer Vaksin Comirnaty.

               Data  studi  klinik  terhadap  anak  usia  16  tahun  ke  atas  (subjek  uji  C4591031  Sub  A)  yang
               diberikan  dosis  booster  Vaksin  Comirnaty  menunjukkan  efikasi  sebesar  95,6%  dalam
               mencegah  terjadinya  covid-19.  Data  Real  World  Evidence  juga  menunjukkan  efektivitas
               booster vaksin Comirnaty sebesar 93% dalam menurunkan jumlah hospitalisasi akibat covid-
               19,  92%  dalam  menurunkan  risiko  covid-19  berat,  dan  81%  dalam  menurunkan  kematian
               karena covid-19.

               Penny  menyatakan,  keputusan  Badan  POM  pada  pemberian  izin  edar  obat  termasuk  EUA,
               dilakukan  berdasarkan  pertimbangan  ilmiah  untuk  memastikan  bahwa  persyaratan  aspek
               khasiat,  keamanan,  dan  mutu  terpenuhi,  serta  berdasarkan  rekomendasi  Komisi  Komite
               Nasional  Penilaian  Obat  dan  Vaksin  covid-19,  Indonesian  Technical  Advisory  Group  of
               Immunization (ITAGI), dan asosiasi klinisi. Sistem evaluasi registrasi BPOM ini telah diakui
               oleh  WHO  dan  termasuk  dalam  daftar  regulator  dengan  sistem  evaluasi  yang  sangat  baik
               (Maturity Level 4).

               Badan POM mengapresiasi Tim Ahli Komite Nasional Penilai Vaksin Covid-19 Indonesian
               Technical Advisory Group of Immunization (ITAGI), dan Ahli Klinisi terkait atas kerja sama
               dan  dedikasinya  yang  selalu  siap  membantu  BPOM  dalam  mengevaluasi  vaksin  covid-19,
               sehingga memungkinkan vaksin ini dapat segera diakses oleh masyarakat.

               “Bersama persetujuan perluasan EUA Vaksin Comirnaty untuk dosis booster anak usia 16 –
               18 tahun ini, Badan POM juga menerbitkan factsheet yang dapat diacu oleh tenaga kesehatan
               dan juga informasi produk yang dikhususkan untuk masyarakat,” ucap Penny.
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46