Page 39 - Penandatanganan Kesepakatan Bersama antara Badan POM dan Mafindo
P. 39

Judul          : BPOM: Tingkat Literasi Pengaruhi Penyebaran Hoaks

               Nama Media : marketeers.com

               Tanggal        : 29 Oktober 2019

               Halaman/URL: https://marketeers.com/bpom-tingkat-literasi-pengaruhi-penyebaran-
               hoaks/

               Tipe Media  : Media Online

                                                                   Badan      Pengawas       Obat     dan
                                                                   Makanan (BPOM) resmi melakukan
                                                                   kerja sama dengan Masyarakat Anti
                                                                   Fitnah      Indonesia       (Mafindo).
                                                                   Kolaborasi  kedua  pihak  merupakan
                                                                   upaya  untuk  meminimalisir  bahaya
                                                                   berita  palsu  (hoaks).  Utamanya,
                                                                   kabar-kabar  yang  beredar  di  media
                                                                   sosial    dan    berkaitan     dengan
                                                                   kesehatan.
                                                                   Kerja sama ini juga menjadi langkah
               BPOM untuk mengedukasi masyarakat untuk berpikir kritis terhadap berita apapun
               yang diterima. Kendati demikian, masih banyak yang harus dikerjakan. Alasannya,
               butuh reformasi pendidikan agar masyarakat bisa lebih sadar untuk menyaring berita.

               “Menyebarkan  atau  mempercayai hoaks  itu adalah  karakter.  Untuk  mengubahnya,
               harus dimulai dari pendidikan dalam keluarga. Kata kuncinya adalah literasi. Dalam
               sebuah penelitian, orang Indonesia hanya membaca 27 halaman per tahun dengan
               peringkat minat baca masyarakat kita menempati urutan ke 60 di dunia,” ujar Deddy
               Mulyana, Guru Besar Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran.

               Deddy juga menjelaskan bahwa media sosial merupakan perpanjangan tangan dari
               panca  indera  manusia.  Melihat  kebiasaan  dan  budaya  komunikasi  budaya  di
               Indonesia, masyarakat cenderung senang bercerita dan berkelompok. Budaya atau
               kebiasaan itu kemudian menjadi parah hasilnya karena rendahnya literasi.
               Karena, itu disarankan ke depannya, edukasi tidak hanya bersifat membentuk. Tetapi,
               lebih kepada membangun kesadaran baru yang bersifat jangka panjang. Dalam hal
               ini, penyaringan informasi agar tidak salah dan justru merugikan karena adanya berita
               palsu.

               Ketua  Presidium  Mafindo  Septiaji  Eko  Nugoro  mengungkapkan  hoaks  tidak  saja
               menjadi permasalahan di Indonesia, tetapi juga di dunia. Setiap bulan, ada 60-100
               hoaks yang tercatat oleh Mafindo. Tema paling besar adalah politik, disusul agama
               dan kesehatan.

               “Pada  tahun  2018,  ada  6%  hoaks  yang  terkait  isu  obat  dan  kesehatan.  Meski
               jumlahnya kecil, namun tidak bisa dianggap ringan. Hoaks-hoaks terkait kesehatan
               bisa menimbulkan kepanikan di masyarakat,” ungkap Septiaji.
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44