Page 42 - MAPOM COMPRE VI NO_2 28 JAN_EMagz_Neat
P. 42
Ruang Tamu
Menggendong Industri Jamu Nusantara
Asa dan Keluh
Kesah Pelaku
Oleh : Benny Robin
Editor : Dian Hermawati
Usaha
Obat bahan alam asli Indonesia merupakan produk kesehatan warisan budaya bangsa yang
perlu dilestarikan. Dengan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi, obat bahan alam telah
KPRLTIHUNRHU TLUQHKP VIH[ OLYIHS [LYZ[HUKHY 6/; KHU Ä[VMHYTHRH :LR[VY 0UK\Z[YP PUP TLSPW\[P
QHT\ VIH[ OLYIHS [LYZ[HUKHY KHU Ä[VMHYTHRH TLY\WHRHU ZHSHO ZH[\ ZLR[VY HUKHSHU WLUNNLYHR
perekonomian Indonesia.
amu telah ditetapkan sebagai
Warisan Budaya Tak benda
(WBTB)/Intangible Cultural Heritage
Jof Humanity ke-13 dari Indonesia
oleh The United Nations Educational,
:JPLU[PÄJ HUK *\S[\YHS 6YNHUPaH[PVU
(UNESCO). Ketetapan ini dikeluarkan
pada 6 Desember 2023 lalu dalam sidang
ke-18 Intergovernmental Committee for
the Safeguarding of the Intangible Cultural
Heritage di Kasane, Republik Botswana.
Pemerintah telah menerbitkan Instruksi
Presiden (Inpres) Nomor 6 Tahun 2016
tentang Percepatan Pengembangan
Industri Farmasi dan Alat Kesehatan
sebagai landasan kebijakan membangun
kemandirian sediaan farmasi nasional,
termasuk Fitofarmaka. Pemerintah
memberikan dukungan penuh dalam
pengembangan obat dan sediaan farmasi
lainnya, termasuk obat berbasis bahan
alam.
Tingginya perhatian pemerintah
terhadap pengembangan obat bahan
alam (OBA) dibuktikan dengan penguatan
payung hukum terkait pengembangan
OBA melalui Undang-Undang Nomor 17
Tahun 2023 tentang Kesehatan. Sesuai
Ketua Gabungan Pengusaha Jamu (GP Jamu) Jony Yuwono dengan pengaturan dalam undang-
42
Vol. /No. /