Page 37 - Dukung Pengarusutamaan Obat Tradisional, Badan POM Komitmen Dampingi UMKM untuk Penuhi Standar CPOTB
P. 37

Judul                 : Petani Obat Tradisional Perlu Bentuk Korporasi

               Nama Media            : gatra.com

               Tanggal               : 11 Oktober 2020

               Halaman/URL           : https://www.gatra.com/detail/news/492543/milenial/petani-obat-
                                      tradisional-perlu-bentuk-korporasi

               Tipe Media            : Online



                                                           Pemerintah      mendorong       petani    obat
                                                           tradisional  membentuk  perserikatan  atau
                                                           korporasi.  Melalui  organisasi  formal  itu,
                                                           para     petani     bakal     lebih    mudah
                                                           mendapatkan         pendampingan        dalam
                                                           berbagai bentuk.

                                                           Demikian disampaikan Menteri Koordinator
                                                           Pembangunan  Manusia  dan  Kebudayaan
                                                           (Menko  PMK),  Muhajir  Effendi  dalam
               kunjungannya  di  Balai  Besar  Penelitian  dan  Pengembangan  Tanaman  Obat  dan
               Obat Tradisional Tawangmangu Karanganyar, Jawa Tengah (Jateng), Kamis (8/10).
               Menurutnya, tim dari pemerintah pusat siap memberikan bimbingan bercocok tanam
               sampai pendampingan penjualan maupun legalisasi produk bermutu.

               “Pengembangan  obat  tradisional  dari  bahan  bermutu  merupakan  arahan  dari  pak
               presiden. Obat herbal dari bahan asli Indonesia lebih diutamakan,” ucapnya.
               Bahan-bahan  obat  tradisional  tersebut  sedang  gencar-gencarnya  diramu,
               dikembangkan,  dan  diproses  sesuai  standar  mutu  untuk  kebutuhan  di  masa
               pandemi  Covid-19.  Tak  bisa  dipungkiri,  ramuan-ramuan  tradisional  mujarab  untuk
               menyembuhkan berbagai penyakit.

               Hanya  saja  untuk  pengembangannya,  perlu  butuh  menggali  keilmuan  dan
               mengkoordinasi  para  petani  tanaman  obat.  Dari  aspek  bisnis,  hal  itu  sangat
               menguntungkan  petani.  Sebab,  obat-obatan  tradisional  minim  menimbulkan  efek
               samping.

               “Ini  pentingnya  ada  korporasi  petani.  Nanti  kita  desain  korporasi  petani  obat
               tradisional.  Dengan  demikian  maka  produk  petani,  mulai  dari  proses  penanaman,
               pembibitan,  dan  ketika  sudah  menjadi  produk  itu  dibimbing.  Sampai  nanti  ada
               jaminan  bahwa  produk  hasil  petani  akan  terbeli.  Sehingga  petani  akan  merasa
               aman, nyaman ketika bekerja. Sementara juga produknya berstandar yang sesuai
               dengan kebutuhan obat," janji Menko.

               Kepala  Badan  Pengawas  Obat  dan  Makanan  (BPOM),  Penny  K  Lukito
               mengungkapkan  siap  mendukung  pengembangan  obat-obatan  tradisional  dan
               tanaman  herbal.  Dalam  proses  perjalanannya,  ia  tak  memungkiri  butuh  dukungan
               lintas sektoral.
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42