Page 172 - Karya dan Kinerja Melewati Multi Krisis: Pandemi COVID-19
P. 172

Karya dan Kinerja
            Melewati Multi Krisis:
            Pandemi COVID-19



            ini,  Pemerintah  Jepang  berkomitmen  untuk  menghibahkan  obat
            Avigan  kepada sejumlah negara prioritas, termasuk Indonesia. Se lain
            itu, KBRI Tokyo juga telah memfasilitasi pembentukan ker ja sama
            antara produsen obat Avigan Fujifilm dengan Kimia Farma,  yang
            telah ditunjuk Kementerian BUMN untuk kerja sama pengadaan
            obat Avigan  dari  Jepang. Pengiriman fase 1  obat Avi gan dari Jepang
            da lam kerangka government to government (G to G) dan business to
            business (B to B) tersebut telah ter lak sana di April 2021.
                BPOM RI juga  melakukan komunikasi dan koordinasi intens
            de ngan pihak terkait di India yang menghasilkan kerja sama an-
            tara Kementerian Luar Negeri, Perwakilan RI di India, BPOM
            RI dan Kementerian BUMN. Kerja sama ini telah menjembatani
            pengadaan sejumlah obat  dalam kerangka B to B dan memastikan
            pengiriman dapat dilaksanakan di tengah pembatasan pergerakan
            manusia dan barang, antara lain: Dexa Medica (Indonesia)
            dengan IPCA Laboratories (India) untuk  Chloroquine Phosphate;
            IMEDCO (Indonesia) dengan Srini Pharmaceuticals dan Cadilla
            Healthcare (India) untuk Hydrochloroquine Sulphate (HCS); Indo
            Farma (Indonesia) dengan Mylan Laboratories dan  Hetero  Labs
            Limited (India)  untuk  Oseltamivir dan  Kimia Farma (Indonesia)
            dengan IPCA Laboratories (India) untuk Oseltamivir.
                Selain melakukan pendekatan diplomasi, BPOM RI tentu juga
            mendorong koordinasi dalam upaya pembuatan obat COVID-19
            dalam negeri. Upaya ini sudah pasti panjang dan menantang.
            BPOM RI membutuhkan peran berbagai pihak dan kerja sama
            penuh seperti pemerintah, kementerian, lembaga, organisasi
            profesi, ahli, dan masih banyak lagi.
                Dalam upaya tersebut, BPOM RI terlibat menjadi bagian da-
            lam  Konsorsium  COVID-19.  Konsorsium  bertugas  melakukan

            ke giatan penelitian, pengembangan, pengkajian dan penerapan


            (litbangjirap) untuk mencegah, mendeteksi, dan merespons se-
            cara cepat penyakit COVID-19. Sebagai anggota Konsorsium
            COVID-19, BPOM RI melakukan koordinasi hilirisasi dan ko mer-
            siali sasi produk program konsorsium riset dan inovasi COVID-19
            dalam  penanggulangan  wabah  COVID-19.  Koordinasi  ini  di la-
            kukan bersama dengan para peneliti dari Kementerian Riset dan
            Teknologi, Kementerian Kesehatan, dan lembaga penelitian untuk
            mendiskusikan teknis-teknis pelaksanaan uji klinik yang dapat



            128
   167   168   169   170   171   172   173   174   175   176   177