Page 24 - Persetujuan Pelaksanaan Uji Klinik (PPUK) Perdana Untuk Vaksin Merah Putih_Neat
P. 24
Judul : BPOM: 495 relawan ikut uji klinik Vaksin Merah Putih
Nama Media : antaranews.com
Tanggal : 7 Februari 2022
Halaman/URL : BPOM: 495 relawan ikut uji klinik Vaksin Merah Putih -
ANTARA News Gorontalo
Tipe Media : Online
Badan Pengawas Obat dan Makanan
(Badan POM) memberikan persetujuan
uji klinik tahap pertama untuk vaksin
Merah Putih yang dikembangkan
Universitas Airlangga (Unair) dengan PT
Biotis Pharmaceutical.
"Kami menginformasikan, telah
diberikannya persetujuan pelaksanaan
uji klinik untuk vaksin Merah Putih," kata
Kepala Badan POM, Penny K. Lukito
dalam konferensi pers yang disiarkan melalui youtube Badan POM RI, Senin (7/2).
Vaksin Merah Putih ini menggunakan platform inactivated virus atau virus yang
dimatikan. Vaksin Merah Putih merupakan vaksin yang dikembangkan oleh peneliti
Indonesia.
"Kali ini adalah vaksin Merah Putih dengan platform inactivated virus yang
dikembangkan oleh Unair dan PT Biotis," ucapnya.
Sebelumnya, Penny mengatakan uji klinik fase pertama vaksin Merah Putih dimulai
awal Februari 2022.
Tahapan uji klinik ini diperkirakan baru selesai pada Juni 2022.
Di bulan yang sama, kemungkinan vaksin Merah Putih sudah bisa mendapatkan izin
penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA).
Menurut Penny, pelaksanaan uji klinik fase 3 vaksin Merah Putih bisa paralel dengan
uji klinik untuk booster. Uji klinik booster ini bisa dilakukan jika sudah mendapatkan
sebagian data uji klinik fase 3 vaksin Merah Putih.
"Kami sudah siapkan untuk segera uji klinik booster dilakukan secara paralel. Jadi
nanti setelah data pertengahan sudah didapatkan pada uji klinis fase 3, langsung
dilanjutkan dengan uji klinik booster," jelasnya dalam Rapat Kerja dengan Komisi IX
DPR RI, Selasa (18/1).
Bibit vaksin Merah Putih telah melalui uji praklinis tahap 1, 2 dan 3 kepada hewan
dengan hasil aman dan baik. Bibit vaksin ini akan dilakukan uji klinis tahap 1 kepada
100 orang.

