Page 31 - E - Klipping Pemberitaan BPOM Terkait Diseminasi Inwas Nataru
P. 31
Malaysia
Thailand
USA
Brasil
Singapura.
Dua puluh tujuh merek produk ikan kaleng olahan sarden ditarik dari peredaran. BPOM mengimbau
produsen menarik produknya dari pasaran secepatnya.
Edukasi Masyarakat untuk Jadi Konsumen Cerdas
Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan BPOM Rita Endang membagikan tips dan trik dalam
memilih produk yang baik untuk parsel Nataru, Jakarta (21/12/2023). Foto: Liputan6.com/Ade
Nasihudin.
Dalam memilih produk legal dan sesuai ketentuan untuk kebutuhan parsel dan konsumsi harian,
masyarakat juga perlu menjadi konsumen cerdas, lanjut Rita.
“Konsumen cerdas adalah konsumen yang betul-betul harus literasinya tinggi. Literasi tinggi itu
bacalah informasi yang paling tepat. Kalau obat dan makanan ya harus dari BPOM, bukan dari hoaks.”
“Itu bukan hanya tugas pemerintah, tapi tugas kita semua sebagai masyarakat termasuk media,” kata
Rita.
Salah satu program yang dijalankan BPOM untuk mencerdaskan konsumen adalah dengan Cek KLIK.
“Dengan Cek KLIK itu sederhana saja, cek kemasan jangan sampai rusak. Sebenarnya kemasan rusak
itu menunjukkan apa, misalnya kaleng rusak mengembung itu ada Staphylococcus (bakteri),
berbahaya.”
Baca Label Kemasan
Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan BPOM Rita Endang membagikan tips dan trik dalam
memilih produk yang baik untuk parsel Nataru, Jakarta (21/12/2023). Foto: Liputan6.com/Ade
Nasihudin.
Rita juga mendorong masyarakat untuk selalu membaca label kemasan. Di dalam informasi nilai gizi,
ada keterangan terkait kandungan produk seperti gula, garam, dan lain-lain.
“Lalu periksa izin edar, izin edar membuktikan bahwa produk ini adalah betul-betul pelaku usaha
berjanji sesuai dengan regulasi, dia memiliki jaminan keamanan, mutu, dan nilai gizi.”
Produk berizin edar telah dievaluasi oleh Badan POM untuk memiliki nomor izin edar yakni izin untuk
beredar sesuai ketentuan.
“Satu lagi, cek tanggal kedaluwarsa, tanda bahwa produk ini memiliki batasan umur. Jadi kedaluwarsa
sudah lewat ya jangan dimakan dong,” jelas Rita.