Page 36 - E - Klipping Pemberitaan BPOM Terkait Diseminasi Inwas Nataru
P. 36

Judul             :  BPOM Sita Mi, Makanan Ringan, hingga Permen Tanpa Izin Edar, Jumlahnya
                                      80 Ribu Lebih, Senilai Rp 1,6 M - Jawa Pos
                 Nama Media        :  jawapos.com
                 Tanggal           :  12/23/2023
                 Halaman/URL       :  https://jawapos.com/kasuistika/013648969/bpom-sita-mi-makanan-ringan-hing
                                      ga-permen-tanpa-izin-edar-jumlahnya-80-ribu-lebih-senilai-rp-16-m
                 Tipe Media        :  Media Online


                                                                       Menjelang akhir tahun, Badan Pengawas
                                                                       Obat     dan    Makanan      (BPOM)
                                                                       mengintensifkan  pengawasan   pangan
                                                                       olahan  yang   beredar di Indonesia.
                                                                       Hasilnya,  ditemukan 86.034 produk
                                                                       pangan olahan yang tidak memenuhi
                                                                       ketentuan (TMK).

                                                                       Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPOM L.
                                                                       Rizka      Andalusia     menyatakan,
                                                                       pengawasan itu telah berlangsung sejak 1
                                                                       Desember 2023 hingga 3 Januari 2024.
                                                                       Di tahap III (per 21 Desember 2023),
                                                                       BPOM telah memeriksa sebanyak 2.438
                                                                       sarana peredaran pangan olahan di 34
                                                                       provinsi. Jumlah itu terdiri dari 1.123
                 sarana ritel modern, 833 sarana ritel tradisional, 444 gudang distributor, 23 gudang importir, dan 15
                 gudang e-commerce.

                 Dari sarana-sarana tersebut, BPOM berhasil menemukan 4.441 item (86.034 produk) pangan olahan
                 TMK di 731 sarana peredaran pangan olahan. Jenis temuan itu adalah pangan tanpa izin edar
                 (TIE)/ilegal sebanyak 52,9 persen dengan nilai ekonomi lebih dari Rp 1,3 miliar.


                 Temuan tersebut didominasi produk pangan impor seperti bumbu siap pakai, makanan ringan (snack),
                 pasta dan mi, serta kembang gula/permen. Untuk jenis kembang gula/permen, nilainya mencapai lebih
                 dari Rp 770 juta. ”Diperkirakan nilai totalnya mencapai lebih dari Rp 1,6 miliar. Nilai temuan kali ini
                 meningkat 140 persen dari tahun sebelumnya,” ujar dia kemarin (22/12).


                 Pangan TIE impor tersebut, lanjut Rizka, banyak ditemukan di wilayah DKI Jakarta serta di wilayah
                 perbatasan negara. Seperti Tarakan (Kalimantan Utara), Batam, Pekanbaru, dan Sanggau (Kalimantan
                 Barat).
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41