Page 41 - E - Klipping Pemberitaan BPOM Terkait Diseminasi Inwas Nataru
P. 41
Kemudian, produk kedaluwarsa terbanyak ditemukan pada lima UPT BPOM, di antaranya di
Kabupaten Belu (NTT) berupa biskuit, di Ambon (Maluku) makanan ringan ekstrudat, di Kabupaten
Sumba Timur (NTT) pasta dan mi, di Sofifi (Maluku Utara) bumbu siap pakai, dan di Kabupaten Pulau
Morotai (Maluku Utara) berupa wafer.
Sementara itu, produk rusak yang ditemukan di lima UPT BPOM yang terbanyak yakni produk susu
UHT atau steril di Kabupaten Belu (NTT), produk krimer kental manis di Manokwari (Papua Barat),
produk tepung bumbu di Pangkal Pinang (Bangka Belitung), biskuit di Ambon, dan ikan dalam kaleng
di Kendari (Sulawesi Tenggara). Untuk mengantisipasi tersebarnya produk-produk TIE, kedaluwarsa,
dan rusak semakin meluas, BPOM senantiasa melakukan pengawasan berimbang dan dukungan pada
pelaku usaha.
"BPOM melakukan pengawasan berimbang dengan memberikan dukungan bagi pelaku usaha untuk
memenuhi ketentuan perundang-undangan, baik melalui pendampingan atau pembinaan maupun
fasilitasi kemudahan berusaha," ujar Rizka.
Ia menjelaskan BPOM terus melakukan edukasi kepada masyarakat agar menjadi konsumen cerdas.
"Masyarakat harus betul-betul kita edukasi supaya menjadi konsumen cerdas dengan literasi tinggi.
Bacalah informasi yang paling tepat kalau obat dan makanan harus dari BPOM," tuturnya.