Page 44 - E - Klipping Pemberitaan BPOM Terkait Diseminasi Inwas Nataru
P. 44
Judul : Jelang Nataru, BPOM Temukan 730 Sarana Jual Produk Tidak Penuhi
Ketentuan: Rusak hingga kedaluwarsa
Nama Media : tribunnews.com
Tanggal : 12/21/2023
Halaman/URL : https://www.tribunnews.com/nasional/2023/12/21/jelang-nataru-bpom-temuka
n-730-sarana-jual-produk-tidak-penuhi-ketentuan-rusak-hingga-kedaluwarsa
Tipe Media : Media Online
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
lakukan intensifikasi pengawasan pangan
jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh 76 Unit
Pelaksana Teknis (UPT) BPOM di seluruh
Indonesia secara serentak sejak 1 Desember
2023 hingga nanti 3 Januari 2024.
Kegiatan intenfikasi pengawasan ini
dilakukan pada importir, distributor hingga ke
ritel.
Tak hanya pada toko yang menjual secara
fisik, pengawasan dilakukan juga terhadap
penjualan pangan di e-commerce.
Dan hingga saat ini telah dilakukan pemeriksaan pada 2434 sarana.
Terdiri dari 1123 sarana ritel modern, 833 sarana ritel tradisional, 44 gudang distributor, 23 gudang
importir, dan 5 gudang e-commerce.
Hasilnya, sebanyak 730 sarana atau 29,98 persen yang menjual produk tidak memenuhi ketentuan.
Hal ini diungkapkan oleh Pelaksana tugas (Plt) Kepala BPOM RI, Lucia Rizka Andalusia.
"Menunjukkan terdapat 730 sarana atau 29,98 persen yang menjual produk tidak memenuhi
ketentuan," ungkapnya pada konferensi pers di kantor BPOM Jakarta, Kamis (21/12/2023).
Dengan rincian, ritel modern sebanyak 16 persen, ritel tradisional 12 persen, gudang distributor 1,48
persen, gudang e-commerce 0,12 persen dan importir 0.04 persen.