Page 40 - E - Klipping Pemberitaan BPOM Terkait Diseminasi Inwas Nataru
P. 40
Judul : Banyak yang Rusak dan Kedaluwarsa, BPOM Minta Lebih Teliti saat Beli
Produk Pangan
Nama Media : tempo.co
Tanggal : 12/22/2023
Halaman/URL : https://gaya.tempo.co/read/1812510/banyak-yang-rusak-dan-kedaluwarsa-bpo
m-minta-lebih-teliti-saat-beli-produk-pangan
Tipe Media : Media Online
Badan Pengawas Obat dan Makanan
(BPOM) mengintensifkan
pengawasan pangan menjelang Natal
2023 dan Tahun Baru 2024.
Pelaksana Tugas Kepala BPOM,
Lucia Rizka Andalusia, mengajak
masyarakat senantiasa menerapkan
Cek Klik sebelum berbelanja produk
pangan.
"Masyarakat diimbau untuk terus
menambah pengetahuan dan
wawasan, sehingga menjadi
konsumen cerdas dan berdaya
dengan selalu menerapkan Cek
Klik," kata Rizka
Cek klik yang pertama, cek kemasan jangan sampai rusak. Misalnya jangan sampai kaleng rusak atau
mengembung. Kedua, cek kedaluwarsa dan membaca label, masyarakat harus hati-hati dengan
kandungan gula, garam, lemak yang sudah tertera persentasenya dalam informasi nilai gizi di kemasan.
Kemudian, cek nomor izin edar pada situs web resmi BPOM.
Hasil intensifikasi pengawasan pangan menjelang Natal 2023 dan tahun baru 2024 oleh BPOM
menyebutkan lima wilayah kabupaten/kota dengan jumlah temuan pangan tidak memenuhi kriteria
(TMK). Produk tanpa izin edar (TIE) impor ditemukan pada lima Unit Pelaksana Teknis (UPT)
terbesar BPOM dengan rincian di Jakarta yang terbanyak, yakni bumbu siap pakai, di Tarakan
(Kalimantan Timur) makanan ringan ekstrudat (makanan ringan berongga dan renyah), di Batam
(Riau) pasta dan mi, di Pekanbaru (Riau) kembang gula atau permen, dan di Sanggau (Kalimantan
Barat) makanan ringan non-ekstrudat.