Page 57 - E - Klipping Pemberitaan BPOM Terkait Diseminasi Inwas Nataru
P. 57

Diketahui dari 731 sarana tersebut, ditemukan 29,98 persen produk yang TMK, dengan sebaran jenis
                 sarana peredaran yang diperiksa pada sarana ritel modern 16,16 persen, sarana ritel tradisional 12,18
                 persen, gudang distributor 1,48 persen, gudang niaga elektronik atau e-commerce 0,12 persen, dan
                 gudang importir 0,04 persen.


                 Adapun nilai ekonomi dari produk pangan TMK yakni sebesar Rp1,638 miliar, dengan rincian tanpa
                 izin edar Rp1,339 miliar, kadaluarsa Rp253 miliar, dan rusak Rp44 miliar.


                 Sedangkan temuan produk ilegal paling banyak dari 76 UPT di BPOM seluruh Indonesia sebagian
                 besar diproduksi dari China, India, Malaysia, Thailand, Amerika Serikat, Brasil, dan Singapura.


                 "BPOM selalu berupaya menginformasikan produk-produk yang kadaluarsa dan rusak melalui
                 komunikasi, informasi, dan edukasi, baik dari BPOM pusat maupun seluruh UPT BPOM kepada
                 masyarakat. Selain itu kami juga senantiasa melakukan advokasi untuk memberikan pemahaman
                 kepada masyarakat, gunakanlah produk yang memiliki izin edar," kata Rizka.
   52   53   54   55   56   57