Page 53 - E - Klipping Pemberitaan BPOM Terkait Diseminasi Inwas Nataru
P. 53

Dia mengatakan saat perayaan Natal dan Tahun Baru, atau Lebaran, intensitas peredaran pangan akan
                 menjadi semakin meningkat.

                 Sehingga   mengantisipasinya BPOM mengadakan pengawasan lebih         intensifikasi, terutama
                 pengawasan pada pangan.


                 Sebenarnya, kata Lucia Rizka Andalusia, pengawasan dilakukan awal Desember 2023 lalui.
                 Pengawasan diberlakukan sejak 1 Desember 2023 hingga Januari 2024 mendatang.

                 Kegiatan ini telah diselenggarakan di 76 UPT BPOM di seluruh Indonesia pada 731 sebaran jenis
                 sarana peredaran yang diperiksa.


                 Dari 731 sarana tersebut, katanya ditemukan 29,98 persen produk yang TMK. Adapun nilai ekonomi
                 dari produk pangan TMK yakni sebesar Rp1,638 miliar. Dengan rincian tanpa izin edar Rp1,339
                 miliar, kadaluarsa Rp253 miliar, dan rusak Rp44 miliar.


                 "Temuan produk ilegal paling banyak merupakan produk dari China, India, Malaysia, Thailand,
                 Amerika Serikat, Brasil, dan Singapura," katanya


                 Lucia Rizka Andalusia mengatakan BPOM selalu berupaya menginformasikan produk-produk yang
                 kadaluarsa dan rusak. Itu dilakukan melalui komunikasi, informasi, dan edukasi, baik dari BPOM
                 pusat maupun seluruh UPT BPOM kepada masyarakat.


                 "Selain itu kami juga senantiasa melakukan advokasi untuk memberikan pemahaman kepada
                 masyarakat, gunakanlah produk yang memiliki izin edar," ucap Rizka.
   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57