Page 50 - E - Klipping Pemberitaan BPOM Terkait Diseminasi Inwas Nataru
P. 50
Judul : BPOM Gencarkan Pengawasan Produk Pangan Olahan di Marketplace
Nama Media : idxchannel.com
Tanggal : 12/24/2023
Halaman/URL : https://idxchannel.com/news/bpom-gencarkan-pengawasan-produk-pangan-ola
han-di-marketplace
Tipe Media : Media Online
Badan Pengawas Obat dan Makanan
(BPOM) berinisiasi untuk
menggencarkan pengawasan terhadap
pangan olahan yang beredar melalui
penjualan online, terutama melalui
patroli siber di marketplace.
Hal itu lantaran menjelang natal dan
tahun baru, BPOM menemukan 731
tempat (29,98 Persen) yang menjual
produk pangan olahan terkemas Tidak
Memenuhi Ketentuan (TMK), dengan
jumlah total temuan sebanyak 4.441
item.
Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala BPOM
RI, L Rizka Andalusia menjelaskan temuan yang paling banyak didapat yaitu pangan Tanpa Izin Edar
(TIE), dan didominasi oleh produk impor.
“Jenis temuan terbesar adalah pangan TIE, yaitu sebanyak 52,90 Persen dengan nilai ekonomi lebih
dari Rp1,3 miliar. Temuan didominasi oleh produk pangan impor seperti bumbu siap pakai, makanan
ringan (snack), pasta dan mi, serta kembang gula atau permen yang nilainya mencapai lebih dari
Rp770 juta,” kata Rizka, dikutip dalam keterangan resmi BPOM, Minggu (24/12/2023).
Menurutnya, pangan TIE tersebut banyak ditemukan pada wilayah seperti DKI Jakarta, serta di
wilayah perbatasan seperti Tarakan (Kalimantan Utara), Batam (Kepulauan Riau), Pekanbaru (Riau),
dan Sanggau (Kalimantan Barat).
Hal ini menunjukkan masih adanya jalur-jalur perdagangan ilegal yang memerlukan pengawasan lintas
sektor yang lebih intensif. Selain temuan jenis pangan TIE, ada juga temuan jenis pangan kedaluarsa
dan temuan jenis pangan rusak.