Page 23 - Penandatanganan Kesepakatan Bersama antara Badan POM dengan MAFINDO
P. 23
Judul : BPOM Gandeng Mafindo Berantas Berita Hoaks Terkait Obat dan
Makanan
Nama Media : suara.com
Tanggal : 22 Oktober 2019
Halaman/URL: https://www.suara.com/health/2019/10/22/125116/bpom-gandeng-
mafindo-berantas-berita-hoaks-terkait-obat-dan-makanan
Tipe Media : Media Online
BPOM Gandeng Mafindo Berantas
Berita Hoaks Terkait Obat dan
Makanan
Menurut data Masyarakat Anti Fitnah
Indonesia (Mafindo), Berita bohong
atau hoaks di bidang obat dan
makanan menempati urutan ketiga
hoaks yang paling banyak beredar di
masyarakat.
Menyikapi hal tersebut, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (POM) RI
menggandeng Mafindo, dan mengajak semua elemen untuk terlibat aktif melawan
masifnya hoaks terkait obat dan makanan yang sudah sangat mengkhawatirkan.
Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (POM) RI dalam sebuah seminar
berbasis web di Kampus Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, Senin (21/10),
menyatakan akan proaktif melawan hoaks terkait obat dan makanan, yang banyak
beredar di masyarakat.
Bekerja sama dengan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), Kepala BPOM RI
Penny Kusuma Lukito mengaku siap membuka akses dan menyebarluaskan
informasi yang dimiliki, untuk mengklarifikasi informasi tidak benar yang beredar di
masyarakat berkaitan dengan obat dan makanan.
“Secara aktif kita akan mengisi informasi, jadi informasi yang sudah ada di Badan
POM ini akan kita sebar, sehingga dengan sendirinya nanti masyarakat juga lihat, oh
ini ada nih, atau kita ada akses atau tempat di mana masyarakat menerima, dia
langsung bisa melihat kemana dan itu akan disebarkan terus informasi tersebut,
dengan dukungan, dengan bantuan dari Mafindo. Tentu Mafindo lebih punya jejaring
yang bisa kita manfaatkan untuk lebih memperluas informasi-informasi yang yang ada
di Badan POM, yang dikaitkan penjelasan terkait dengan berita-berita hoaks yang
berputar-putar. Sebetulnya Badan POM sudah punya data-data informasi
penjelasannya, hanya selama ini kurang tersebarkan,” kata Penny Kusuma Lukito
seperti mengutip VOAIndonesia, Senin 21 Oktober 2019.
Penny Kusuma Lukito mengatakan, hoaks merupakan teror informasi yang
meresahkan dan merugikan masyarakat, yang dapat mengancam jiwa seseorang
maupun generasi masyarakat. BPOM RI kata Peni, akan menuntut secara hukum