Page 19 - Penandatanganan Kesepakatan Bersama antara Badan POM dengan MAFINDO
P. 19

Judul          : Cegah Peredaran Hoaks Kesehatan

               Nama Media : harnas.co

               Tanggal        : 22 Oktober 2019

               Halaman/URL: http://www.harnas.co/2019/10/22/cegah-peredaran-hoaks-
               kesehatan-

               Tipe Media  : Media Online

                                                                   JAKARTA  (HN)  -  Peredaran  hoaks
                                                                   atau     berita    bohong      bidang
                                                                   kesehatan terutama di media sosial
                                                                   masih     marak.     Hal    ini   perlu
                                                                   diberantas     lantaran    merugikan
                                                                   masyarakat.

                                                                   "Masyarakat      sering     mendapat
                                                                   informasi  keliru  yang  ujungnya
                                                                   mengambil  keputusan  kesehatan
               dari  info  yang  keliru  sehingga  dampaknya  tidak  hanya  pada  pribadi,"  ujar  Ketua
               Presidium Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Septiaji Eko Nugroho di Kantor
               Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Jakarta, Senin (21/10).

               Septiaji  hadir  terkait  penandatanganan  nota  kesepahaman  dengan  BPOM
               menyangkut  upaya  meningkatkan  kewaspadaan  masyarakat  terhadap  hoaks  obat
               dan makanan.

               Menurut dia, jumlah hoaks terkait kesehatan, obat-obatan dan makanan di Indonesia
               tercatat  menempati  posisi  setelah  berita  bohong  soal  politik  dan  agama.  Mafindo
               mencatat selama 2018 terdapat 997 hoaks beredar. Sekitar 6 persen di antaranya
               adalah hoaks obat dan makanan.

               "Hoaks  soal  kesehatan  menjadi  berbahaya  karena  berdampak  serius  kepada
               masyarakat. Tidak boleh dianggap remeh," katanya.

               Dia  mencontohkan,  salah  satu  hoaks  itu  menyangkut  vaksinasi  yang  bisa
               berpengaruh  buruk  bagi  anak.  Menurut  dia,  hoaks  ini  berdampak  kepada
               menyeruaknya penolakan vaksin di tengah masyarakat.

               "Padahal, vaksin diperlukan untuk mencegah bermacam virus dan penyakit," ujarnya.

               Oleh  karena  itu,  kata  Septiaji  menambahkan,  edukasi  secara  berkelanjutan  harus
               terus  dilakukan  kepada  masyarakat.  Langkah  krusial  yang  dapat  diterapkan  yaitu
               memperluas ruang perbincangan mengenai kesehatan.

               "Agar  masyarakat  sadar  dan  kritis  terhadap  informasi  yang  diterima,"  katanya
               menegaskan.

               Kepala BPOM Penny K Lukito mengatakan, masyarakat harus sadar pada kandungan
               bahan-bahan yang tidak direkomendasikan BPOM dalam makanan atau minuman.
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24