Page 211 - Keterangan Pers Kepala Badan POM dan Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 di Istana Kepresidenan Jakarta
P. 211

Judul                 : Indonesia Miliki Dua Opsi Pengembangan Vaksin COVID-19

               Nama Media            : liputan.co.id

               Tanggal               : 2 September 2020

               Halaman/URL          : https://liputan.co.id/2020/09/indonesia-miliki-dua-opsi-
                                      pengembangan-vaksin-covid-19/

               Tipe Media            : Online



                                                        JAKARTA – Indonesia saat ini memiliki 2 opsi
                                                        dalam  mengembangkan  vaksin  Covid-19.
                                                        Opsi pertama mengembangkan vaksin Merah
                                                        Putih  yang  dikembangkan  Kementerian  Riset
                                                        dan  Teknologi,  Badan  Riset  dan  Inovasi
                                                        Nasional  serta  Lembaga  Biologi  Molekuler
                                                        Eijkman.


                                                        Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan
                                                        (BPOM)      Penny     K    Lukito   menjelaskan
               pihaknya telah membuat roadmap tahapan pengembangan vaksin yang diperlukan
               untuk memenuhi persyaratan data praklinik, klinik dan mutu dari vaksin yang akan
               dibuat.


               ―Sehingga vaksin ini, tahapan pengembangannya sesuai dengan waktu yang sudah
               kita  rencanakan  dengan  percepatan  tentunya,  dan  segera  memenuhi  kebutuhan
               untuk  program  nasional,‖  jelasnya  saat  jumpa  pers  di  Kantor  Presiden,  Selasa  1
               September 2020.


               Opsi  kedua  adalah  mengembangkan  kerjasama  internasional.  Kerjasama  yang
               pertama  yang  sudah  dalam  pendampingan  BPOM  yakni  PT  Sinovac  dengan   PT
               Biofarma, lalu kerjasama kedua Sinopharm dengan Kimia Farma bersama Grup 42
               dari Uni Emirat Arab dan kerjasama ketiga ialah Genexine dengan PT Kalbe Farma.


               ―Dan  juga  beberapa  komunikasi  dengan  negara  lain  yang  sudah  memulai
               komunikasi untuk tahap-tahap pengembangan selanjutnya‖ ujarnya.


               Pada  perkembangan  uji  klinis  vaksin  kerjasama  Sinovac  dengan  Biofarma,  sudah
               dimulai  pada  11  Agustus  2020  oleh  tim  peneliti  dari  kedokteran  Universitas
               Padjajaran dan subjek uji klinis sebanyak 1.620 orang.

               ―Saat  ini  sudah  ada  1.800  sukarelawan  yang  telah  mendaftar,  dan  hingga  akhir
               Agustus  2020  terdapat  sekitar  500  orang  direktur  dan  sudah  mendapat  tahap
               penyuntikan,‖ jelas Penny.

               BPOM  katanya  siap  mengawal  mulai  pemberian  persetujuan  protokol  uji  klinis,
               pelaksanaannya  dan  evaluasi  hasil  uji  klinis  untuk  situasi  darurat,  serta  persiapan
   206   207   208   209   210   211   212   213   214   215   216