Page 206 - Keterangan Pers Kepala Badan POM dan Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 di Istana Kepresidenan Jakarta
P. 206
Pada kerja sama vaksin Sinopharm – G42 dengan Uni Emirat Arab, saat ini sudah ada
kesepakatan. Uni Emirat Arab berkomitmen menyediakan 10 juta vaksin untuk Indonesia dan
pada akhir tahun 2020 diharapkan tercapai.
BPOM sendiri, kata Penny, telah ke Uni Emirat Arab dan menemui kementerian
kesehatannya. “Kami melihat uji klinis fase 3 vaksin dilakukan dengan sangat baik dan
terorganisasi, banyak sekali aspek positif dengan partisipasi 22 ribu peserta dengan
keberagaman kebangsaan, ada 119 kebangsaan yang sudah terlibat dalam uji klinis,”
tuturnya.
Setelah uji klinis fase 3 vaksin Sinopharm, dimungkinkan industri farmasi Indonesia menjadi
bagian dari transfer teknologi produksi vaksin tersebut. Ia juga melihat ada peluang kerja
sama pengembangan industri vaksin antara Uni Emirat Arab dan Indonesia.
Bahkan dalam waktu dekat akan dikembangkan MoU antara BPOM dan Kementerian
Kesehatan Uni Emirat Arab yang akan memastikan kecepatan akses vaksin melalui proses
regulasi yang lebih terarah dan memenuhi standar internasional.
“Dan dalam kesimpulan ini juga kita akan mendorong investasi industri farmasi baik di Uni
Emirat Arab dan Indonesia sebagai kerja sama bilateral,” pungkasnya.

