Page 202 - Keterangan Pers Kepala Badan POM dan Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 di Istana Kepresidenan Jakarta
P. 202

Judul                 : 2 Opsi Pengembangan Vaksin COVID-19 di Indonesia

               Nama Media            : era.id

               Tanggal               : 2 September 2020

               Halaman/URL          : https://era.id/nasional/36818/2-opsi-pengembangan-vaksin-
                                      covid-19-di-indonesia

               Tipe Media            : Online



                                                         ERA.id - Indonesia saat ini memiliki dua opsi
                                                         dalam  mengembangkan  vaksin  COVID-19.
                                                         Opsi    pertama     mengembangkan         vaksin
                                                         Merah       Putih      yang      dikembangkan
                                                         Kementerian  Riset  dan  Teknologi,  Badan
                                                         Riset  dan  Inovasi  Nasional  serta  Lembaga
                                                         Biologi Molekuler Eijkman.

               Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito menjelaskan
               pihaknya telah membuat roadmap tahapan pengembangan vaksin yang diperlukan
               untuk memenuhi persyaratan data praklinik, klinik dan mutu dari vaksin yang akan
               dibuat.

               "Sehingga vaksin ini, tahapan pengembangannya sesuai dengan waktu yang sudah
               kita  rencanakan  dengan  percepatan  tentunya,  dan  segera  memenuhi  kebutuhan
               untuk program nasional," jelasnya saat jumpa pers di Kantor Presiden, Selasa (1/9).

               Opsi  kedua  adalah  mengembangkan  kerjasama  internasional.  Kerjasama  yang
               pertama  yang  sudah  dalam  pendampingan  BPOM  yakni  PT  Sinovac  dengan   PT
               Biofarma, lalu kerjasama kedua Sinopharm dengan Kimia Farma bersama Grup 42
               dari Uni Emirat Arab dan kerjasama ketiga ialah Genexine dengan PT Kalbe Farma.

               "Dan  juga  beberapa  komunikasi  dengan  negara  lain  yang  sudah  memulai
               komunikasi untuk tahap-tahap pengembangan selanjutnya" ujarnya.

               Pada  perkembangan  uji  klinis  vaksin  kerjasama  Sinovac  dengan  Biofarma,  sudah
               dimulai  pada  11  Agustus  2020  oleh  tim  peneliti  dari  kedokteran  Universitas
               Padjajaran dan subjek uji klinis sebanyak 1.620 orang.

               "Saat  ini  sudah  ada  1.800  sukarelawan  yang  telah  mendaftar,  dan  hingga  akhir
               Agustus  2020  terdapat  sekitar  500  orang  direktur  dan  sudah  mendapat  tahap
               penyuntikan," jelas Penny.

               BPOM  katanya  siap  mengawal  mulai  pemberian  persetujuan  protokol  uji  klinis,
               pelaksanaannya  dan  evaluasi  hasil  uji  klinis  untuk  situasi  darurat,  serta  persiapan
               sarana produksi di Biofarma untuk melakukan transfer teknologi dalam mewujudkan
               vaksin menjadi produk komersil.
   197   198   199   200   201   202   203   204   205   206   207