Page 200 - Keterangan Pers Kepala Badan POM dan Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 di Istana Kepresidenan Jakarta
P. 200

Judul                 : Indonesia Punya 2 Opsi Pengembangan Vaksin Covid-19

               Nama Media            : analisadaily.com

               Tanggal               : 2 September 2020

               Halaman/URL          :
                                      https://analisadaily.com/berita/baca/2020/09/02/1009027/indon
                                      esia-punya-2-opsi-pengembangan-vaksin-covid-19/

               Tipe Media            : Online



                                                                Analisadaily.com,         Jakarta        -
                                                                 Indonesia  saat  ini  memiliki  2  opsi
                                                                dalam mengembangkan vaksin Covid-
                                                                19.  Opsi  pertama  mengembangkan
                                                                vaksin       Merah       Putih      yang
                                                                dikembangkan Kementerian Riset dan
                                                                Teknologi,  Badan  Riset  dan  Inovasi
                                                                Nasional     serta   Lembaga      Biologi
                                                                Molekuler Eijkman.

                                                                Kepala  Badan  Pengawas  Obat  dan
               Makanan (BPOM) Penny K Lukito menjelaskan, pihaknya telah membuat roadmap
               tahapan pengembangan vaksin yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan data
               praklinik, klinik dan mutu dari vaksin yang akan dibuat.

               "Sehingga vaksin ini, tahapan pengembangannya sesuai dengan waktu yang sudah
               kita  rencanakan  dengan  percepatan  tentunya,  dan  segera  memenuhi  kebutuhan
               untuk program nasional," jelasnya, Rabu (2/9).

               Opsi  kedua  adalah  mengembangkan  kerja  sama  internasional.  Kerja  sama  yang
               pertama  yang  sudah  dalam  pendampingan  BPOM  yakni  PT  Sinovac  dengan  PT
               Biofarma, lalu kerja sama kedua Sinopharm dengan Kimia Farma bersama Grup 42
               dari Uni Emirat Arab dan kerja sama ketiga ialah Genexine dengan PT Kalbe Farma.
               "Juga  beberapa  komunikasi  dengan  negara  lain  yang  sudah  memulai  komunikasi
               untuk tahap-tahap pengembangan selanjutnya," ujarnya.

               Pada perkembangan uji klinis vaksin kerja sama Sinovac dengan Biofarma, sudah
               dimulai  pada  11  Agustus  2020  oleh  tim  peneliti  dari  kedokteran  Universitas
               Padjajaran dan subjek uji klinis sebanyak 1.620 orang.

               "Saat  ini  sudah  ada  1.800  sukarelawan  yang  telah  mendaftar,  dan  hingga  akhir
               Agustus  2020  terdapat  sekitar  500  orang  direktur  dan  sudah  mendapat  tahap
               penyuntikan," jelas Penny.

               BPOM  siap  mengawal  mulai  pemberian  persetujuan  protokol  uji  klinis,
               pelaksanaannya  dan  evaluasi  hasil  uji  klinis  untuk  situasi  darurat,  serta  persiapan
               sarana produksi di Biofarma untuk melakukan transfer teknologi dalam mewujudkan
               vaksin menjadi produk komersil.
   195   196   197   198   199   200   201   202   203   204   205