Page 205 - Keterangan Pers Kepala Badan POM dan Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 di Istana Kepresidenan Jakarta
P. 205

Judul                 : Kepala BPOM: Indonesia punya dua opsi pengembangan vaksin
                                     COVID-19

               Nama Media            : elshinta.com
               Tanggal               : 2 September 2020

               Halaman/URL          : https://elshinta.com/news/214136/2020/09/02/kepala-bpom-
                                      indonesia-punya-dua-opsi-pengembangan-vaksin-covid19

               Tipe Media            : Online



                                                          Elshinta.com - Kepala  Badan  Pengawas  Obat
                                                          dan  Makanan  (BPOM),  Penny  K  Lukito
                                                          menyampaikan, Indonesia saat ini memiliki dua
                                                          opsi dalam mengembangkan vaksin COVID-19.

                                                          Opsi  pertama,  mengembangkan  vaksin  Merah
                                                          Putih  yang  dikembangkan  Kementerian  Riset
                                                          dan  Teknologi,  Badan  Riset  dan  Inovasi
               Nasional serta Lembaga Biologi Molekuler Eijkman.
               Menurut  Kepala  BPOM,  pihaknya  telah  membuat  roadmap  tahapan  pengembangan  vaksin
               yang  diperlukan  untuk  memenuhi  persyaratan  data  praklinik,  klinik  dan  mutu  dari  vaksin
               yang akan dibuat.

               “Sehingga  vaksin  ini,  tahapan  pengembangannya  sesuai  dengan  waktu  yang  sudah  kita
               rencanakan  dengan  percepatan  tentunya,  dan  segera  memenuhi  kebutuhan  untuk  program
               nasional,” jelas dia saat jumpa pers di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (1/9).

               Opsi  kedua,  lanjut  Penny,  adalah  mengembangkan  kerja  sama  internasional.  Kerja  sama
               pertama  yang sudah dalam pendampingan BPOM  yakni PT Sinovac dengan PT Biofarma,
               kerjasama kedua Sinopharm dengan Kimia Farma bersama Grup 42 dari Uni Emirat Arab,
               dan kerjasama ketiga ialah Genexine dengan PT Kalbe Farma.

               “Dan juga beberapa komunikasi dengan negara lain yang sudah memulai komunikasi untuk
               tahap-tahap  pengembangan  selanjutnya”  ungkapnya,  seperti  diinformasikan  melalui  laman
               resmi Setkab.
               Pada perkembangan uji klinis vaksin kerja sama Sinovac dengan Biofarma, sudah dimulai
               pada 11 Agustus 2020 oleh tim peneliti dari kedokteran Universitas Padjajaran dan subjek uji
               klinis sebanyak 1.620 orang.

               “Saat ini sudah ada 1.800 sukarelawan yang telah mendaftar, dan hingga akhir Agustus 2020
               terdapat sekitar 500 orang direktur dan sudah mendapat tahap penyuntikan,” sebut Penny.

               BPOM,  katanya,  siap  mengawal  mulai  pemberian  persetujuan  protokol  uji  klinis,
               pelaksanaannya,  dan  evaluasi  hasil  uji  klinis  untuk  situasi  darurat,  serta  persiapan  sarana
               produksi di Biofarma untuk melakukan transfer teknologi dalam mewujudkan vaksin menjadi
               produk komersial.
   200   201   202   203   204   205   206   207   208   209   210