Page 46 - Keterangan Pers Kepala Badan POM dan Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 di Istana Kepresidenan Jakarta
P. 46
Judul : Intip Uji Klinis Sinopharm, Badan POM Datangi Uni Emirat
Arab
Nama Media : mediaindonesia.com
Tanggal : 1 September 2020
Halaman/URL : https://mediaindonesia.com/read/detail/341422-intip-uji-klinis-
sinopharm-badan-pom-datangi-uni-emirat-arab
Tipe Media : Online
KEPALA Badan Pengawas
Obat dan Makanan (Badan
POM) Republik Indonesia
Penny K Lukito mendatangi
Uni Emirat Arab (UEA) yang
tengah melakukan uji klinis
Fase III vaksin korona buatan
BUMN Tiongkok, Sinopharm.
Dalam kunjungan ke UEA,
Kepala Badan POM melakukan
serangkaian pertemuan dengan Assistant Undersecretary of Health Policy and Licensing of
UAE Ministry of Health (Kementerian Kesehatan UEA) Dr Amin Hussain Al Amiri, Acting
Undersecretary of Abu Dhabi Department of Health (DoH) Dr Jamal Alkaabi, CEO Group-
42 (G-42) Mr Peng Xiao, Sinopharm serta mengunjungi Vaccine Testing Centre yang
berlokasi di Abu Dhabi National Exhibition Centre.
“Kunjungan ini bertujuan khususnya untuk memberikan dukungan langkah-langkah
regulatori dalam rangka mengakselerasi akses vaksin COVID-19 dan mendapatkan informasi
data terkait pelaksanaan uji klinis yang saat ini tengah dalam proses fase 3 di UEA,” jelas
Penny seperti dilansir dari laman Badan POM, Selasa (1/9).
Pada kunjungan tersebut, kata Penny, ia mendapati beberapa aspek-aspek positif dalam
pelaksanaan uji klinis tahap ketiga di UEA yang ditargetkan untuk diikuti oleh 22.000 peserta
itu. Lebih dari 100 dokter dan tenaga farmasi, 1.000 perawat dan petugas laboratorium
terlibat dalam uji klinis.
Menurut Penny, G-42 memandang keragaman populasi ini akan memberikan hasil uji klinis
yang valid. Keikutsertaan pimpinan tertinggi UEA di awal uji klinis kandidat vaksin covid-
19, dapat mendorong masyarakat untuk secara sukarela menjadi peserta uji klinis, sampai saat
ini dari target seluruhnya 22.000 subjek, sudah dapat direkrut 15.000 subjek.
“Kami meninjau langsung pelaksanaan uji klinis vaksin COVID-19 di Vaccine Testing
Centre. Hal ini dilakukan untuk memastikan uji klinis tersebut dijalankan dengan baik dan
sesuai dengan ketentuan untuk mendukung data keamanan dan khasiat vaksin tersebut,” jelas
Kepala Badan POM.