Page 106 - Dukungan Badan POM dalam Penyediaan Obat dan Vaksin
P. 106

Pengadaan vaksin Covid-19 untuk Indonesia telah ditetapkan oleh pemerintah untuk 170
               juta jiwa atau sekitar 60 persen dari total jumlah penduduk Indonesia.

               Indonesia memerlukan vaksin Covid-19 sebanyak 340 juta dosis dalam kurun setahun.
               Program  besar  ini  harus  dikelola  dengan  baik sejak  mulai  uji  klinis  fase  3,  produksi
               hingga  distribusi  dari  Bio  Farma,  mulai  tingkat  provinsi  sampai  dengan  tingkat
               puskesmas.

               Persiapan  juga  perlu  dilakukan  terhadap  tenaga  kesehatan  yang  memberikan  vaksin
               Covid-19 kepada masyarakat.

               “Oleh  karenanya,  program  vaksinasi  Covid-19  ini  harus  dikawal  sebaik  mungkin  dari
               seluruh stakeholder,  sehingga  program  ini  dapat  berjalan  sesuai  prosedur,  dan  juga
               dieksekusi sehingga nanti masyarakat yakin bahwa vaksin Covid-19 yang akan diberikan
               kepada  masyarakat,  sudah  sesuai  dengan  peraturan  dari  Badan  POM  yang  pada
               akhirnya bisa menghentikan penyebaran virus Covid-19”, ujar Direktur Utama Bio Farma
               Honesti Basyir.

               Hal itu disampaikan Honesti dalam kegiatan kunjungan Inspeksi Badan Pengawas Obat
               dan Makanan (Badan POM), Jum’at (16/10/2020).
               Untuk  menjaga  dan  menjamin  kualitas  vaksin  Covid-19  mulai  dari  bahan  baku  dan
               lainnya Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akan terbang ke Sinovac China
               untuk visit audit proses pengembangan dan produksi vaksin corona di fasilitas Sinovac di
               Beijing, China, termasuk LP POM MUI untuk melaksanakan audit halal.

               BPOM juga akan memastikan fasilitas dan proses produksi vaksin Covid-19 di Bio Farma
               memenuhi
               standar Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB)/Good Manufacturing Practice (GMP).

               Uji klinis fase 3 vaksin Covid-19 masih berjalan di minggu kedua Bulan Oktober 2020 ini.

               Kepala  Badan  POM  RI,  Penny  K.  Lukito  menyatakan  uji  klinik  merupakan  tahapan
               penting  dalam  penelitian/pengembangan  untuk  mendapatkan  data  khasiat,  keamanan
               yang valid untuk mendukung proses registrasi vaksin COVID-19.

               Oleh karena itu pelaksanaan uji klinik harus memenuhi aspek saintifik dan menjunjung
               tinggi etika penelitian sesuai Pedoman Cara Uji Klinik yang Baik (CUKB atau GCP/Good
               Clinical Practice).
   101   102   103   104   105   106   107   108   109   110   111