Page 286 - Dukungan Badan POM dalam Penyediaan Obat dan Vaksin
P. 286
Judul : 1.620 Relawan Tuntas Mendapatkan Suntikan Pertama Vaksin Covid-19
Nama Media : liputan6.com
Tanggal : 19 Oktober 2020
Halaman/URL : https://www.liputan6.com/news/read/4385627/1620-relawan-
tuntaskan-suntikan-pertama-vaksin-covid-19
Tipe Media : Online
Sebanyak 1.620 relawan telah menuntaskan
suntikan pertama vaksin Covid-19 buatan
Sinovac di Bandung, Jawa Barat.
Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir
mengatakan, pengadaan vaksin Covid-19 untuk
Indonesia, telah ditetapkan oleh pemerintah,
yaitu 170 juta jiwa atau sekitar 60 persen dari
total jumlah penduduk Indonesia.
Dengan kata lain, katanya, Indonesia memerlukan vaksin Covid-19 sebanyak 340 juta
dosis dalam waktu setahun.
"Tentu saja hal ini, merupakan program besar, sehingga harus dikelola dengan
baik. Sejak awal dari mulai uji klinis fase tiga, produksi hingga distribusi dari Bio Farma,
mulai tingkat provinsi sampai dengan tingkat puskesmas, termasuk tenaga kesehatan
yang memberikan vaksin Covid-19 kepada masyarakat," kata dia dikutip dari Antara,
Minggu (18/10/2020).
Oleh karena itu, Program Vaksinasi Covid-19 harus dikawal sebaik mungkin oleh seluruh
pemangku kepentingan sehingga sesuai prosedur dan dieksekusi agar nanti masyarakat
yakin bahwa vaksin yang akan diberikan kepada mereka sudah sesuai dengan peraturan
Badan POM.
Beberapa waktu lalu, pihaknya dan Badan POM melakukan inspeksi ke beberapa site uji
klinis fase tiga vaksin tersebut di Bandung.
Direktur Registrasi Obat Badan POM Riska Andalusia memberikan apresiasi kepada tim
peneliti uji klinis fase tiga dan tim Bio Farma, yang sudah menjalankan uji klinis fase
tiga vaksin Covid-19 sesuai dengan rencana dan jadwal yang ketat.
"Badan POM sebagai regulator memiliki fungsi tidak hanya melakukan fungsi
pengawasan, tetapi kami juga berupaya untuk melakukan pendampingan, seperti
inspeksi pada hari ini. Kami berharap juga uji klinis fase tiga ini, dilaksanakan sesuai
dengan prinsip Cara Uji Klinis yang Baik (CUKB) dan validitas data dapat
dipertanggungjawabkan," ujarnya.
Digabungkan dengan Negara Lain